MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemulangan Jemaah Haji telah berakhir 3 Agustus 2023, pelaksanaan rukun islam itu juga tak lepas dari dinamika, mulai dari masalah kesehatan hingga iklim yang harus di hadapi oleh para jemaah pun dengan petugas.
Diketahui, 16888 jemaah yang diberangkatkan,16809 orang dipulangkan, wafat 56 orang, dan yang masih dirawat di Arab Saudi sebanyak 7 orang.
Kabid Pelaksanaan Haji dan Umroh Kemenag Kanwil Sulsel, Ikbal Ismail menyampaikan pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 ini memiliki perbedaan dari tahun sebelumnya, tak hanya jumlah jamaah yang banyak juga dengan penyelenggaraan haji ini juga banyak memberangkatkan lansia.
Kata dia, para petugas penyelenggaraan haji dan umrah tahun ini juga bertambah terutama petugas khusus untuk melayani lansia. untuk jamaah lansia yang berasal dari sulawesi selatan sendiri itu 2680 orang.
Ia menuturkan, segala proses pelaksanan ibada haji telah dilakukan oleh pihaknya, baik pemberangkatan maupun pemulangan.
“Petugas haji telah melaksanakan tugas dengan baik dan ikhlas, meski begitu banyak tantangan yang dihadapi,” tukasnya saat diwawancara, Kamis (3/8/2023).
Ia melanjutkan, selama mendampingi jemaah haji di Saudi, tak sedikit juga para petugas yang mengalami gangguan kesehatan, “Para petugas juga kadang drop (kesehatan), karena melayani jamaah haji terutama yang lansia,” paparnya.
“Jadi mereka kadang tukaran dropnya (antara jamaah haji dan PPIH,red), Karena mereka (PPIH) bekerja 24 jam,” Imbuhnya.
Ia menghatur syukur, karena selama pelaksanaan ibadah haji di tanah Mekah, untuk PPIH Embarkasi Makassar tak ada yang drop secara bersamaan,” Alhadulillah para jamaah juga sudah sampai di dengan selamat,” pungkasnya.
Sementara itu, Pranata Humas Kemenag Sulsel, Mawardi Sirajuddin mengatakan, jumlah jemaah haji yang tergabung dalam embarkasi makassar itu sebanyak 16.888 yang merupakan gabungan dari delapan provinsi, yaitu Provinsi Sulsel, Sulbar, Gorontalo, Sultra, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat. dan sebanyak 16.832 jemaah yang telah di pulangkan.
Ia menyampaikan, sebanyak 54 jemaah meninggal dunia, 47 orang diantaranya meninggal di Tanah Suci, dua orang perjalan pulang ke tanah air, dua orang saat transit di asrama haji, dan satu orang pada perjalanan pulang ke daerah.
“Adapun asal daerahnya, sulsel sebanyak 19 jemaah yang wafat, Sultra sebanyak enam orang yang wafat, Sulbar sebanyak enam orang yang wafat, Maluku Utara sembilan orang yang wafat, Gorontalo sebanyak empat orang yang wafat, Papua sebanyak dua orang yang wafat, Maluku sebanyak lima orang yang wafat, dan Papua Barat sebanyak tiga orang yang wafat,” ulas Mawardi
Kata dia, untuk rentang usianya, usia 41-50 tahun itu, tidak ada yang meninggal, rentan usia 51-60 tahun itu sebanyak delapan orang, rentan usia 61-70 tahun sebanyak 17 orang, rentan usia 71- 80 tahun itu sebanyak 17 orang, rentan usia 81-90 tahun itu sebanyak lima orang, rentan usia 91-100 itu sebanyak tujuh orang, dan dan rentan usia 100 tahun keatas tidak ada.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan, KH Khaeroni dalam laporannya selaku Ketua PPIH embarkasi – debarkasi Makassar menyampaikan, bahwa jumlah jemaah yang telah dipulangkan sebanyak 16.809 orang dari 16.888 jemaah yang diberangkatkan, wafat 56 orang, dan yang masih dirawat di Arab Saudi sebanyak 7 orang. (Abu/B)