JAKARTA, RAKYATSULSEL -- Setengah tahun berlalu, Pemerintah Indonesia belum bisa membebaskan Kapten Philip Mark Mehrtens, Pilot Susi Airhingga saat ini masih menjadi tawanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Perdana Menteri Selandia Baru, Chris Hipkins mendesak KKB Papua segera membebaskan pilot Susi Air, Philip Mehrtens yang merupakan warga negara tersebut. Hal ini karena penyanderaan sang pilot sudah memasuki waktu enam bulan.
Seperti yang diketahui, Pilot Susi Air tersebut sedang menjalankan tugas penerbangan di Nduga, Papua pada bulan Februari lalu. Namun nasib tidak mengenakkan terjadi lantaran ia diculik oleh KKB pada saat di bandara.
"Philip adalah ayah, suami, saudara laki-laki dan anak yang sangat dicintai. Saya ingin mendesak, sekali lagi mereka yang menahan Philip untuk segera membebaskannya. Sama sekali tidak ada pembenaran untuk menyandera," kata Hipkins dikutip dari Asia Pasific Reports, Rabu, 9 Agustus
"Semakin lama Philip ditahan, semakin besar resiko terhadap kesejahteraannya dan semakin sulit bagi dia dan keluarganya" tambahnya.
Chris Hipkins mengatakan Kementerian Luar Negeri Selandia Baru terus bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia untuk membebaskan Philip dengan tetap memprioritaskan keamanan dan keselamatannya.
Sang Perdana Menteri juga mengatakan dia telah berbicara dengan keluarga Mehrtens minggu ini. "Saya mengakui ini adalah waktu yang sangat menantang bagi mereka," tambah Hipkins dikutip dari AFP.