Prabowo di beberapa kesempatan memang kerap mengunjungi Jatim bersama dengan Presiden Jokowi. Kunjungan kedua tokoh yang pernah bertarung sengit pada Pilpres 2019 silam, sontak menjadi perhatian masyarakat.
Keduanya berkunjung ke Pasar Bululawang di Kabupaten Malang dan meninjau kesiapan PT Pindad yang akan melakukan ekspor amunisi ke berbagai negara di luar negeri.
Selain diterima dengan hangat oleh masyarakat Jatim, Prabowo juga terbukti mengantongi elektabilitas tinggi berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI).
Dalam survei 4-15 Juli 2023, Prabowo berhasil mengalahkan perolehan suara Capres dari PDIP Ganjar Pranowo dan Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
Dari survei tersebut, Prabowo berhasil mengantongi angka dukungan sebesar 33,7 persen, diikuti Ganjar dengan total suara 30,5 persen dan Anies yang ada di peringkat tiga dengan total suara sebesar 23,3 persen.
Oleh karena itu, Ujang menyatakan bahwa menjelang Pilpres 2024, ketum Partai Gerindra itu harus berjuang keras untuk terus mengamankan posisinya di masyarakat Jatim.
Ujang menyebut bahwa Prabowo Subianto harus berkampanye lebih dekat dengan kiai-kiai dan santri yang ada di Jawa Timur.
“Maka suka tidak suka, senang tidak senang, Pak Prabowo harus berkampanye harus dekat dengan kiai-kiai, santri-santri masyarakat di Jawa Timur yang jumlahnya besar dan banyak,” pungkas Ujang. (jpnn)