TAKALAR, RAKYATSULSEL – PT Tiran Indonesia melirik lahan tidur atau lahan yang tidak produktif selama ini di Desa Laikang, Kecamatan Mangngarabombang (Marbo) Kabupaten Takalar. Rencananya, kawasan itu akan disulap menjadi Pabrik Rumput Laut.
Nantinya, perusahaan itu membuka peluang kerja bagi warga sekitar dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Takalar. Kebutuhan lahan pabrik tersebut sekira 500 hektar. Ada pembebasan lahan warga.
Sejauh ini, PT Tiran Indonesia sudah melakukan kompensasi lahan sekira 88 hektare. Rinciannya, lahan eks transmigrasi kurang lebih 40 hektar dan satu orang pemilik lahan dengan luas 48 hektare.
“Berdasarkan informasi kami dengar, pembayaran ini di claster, bagi masyarakat yang memilki sertifikat tanah itu harganya Rp11.500, untuk Akte Jual Beli (AJB) Rp. 8000 sedangkan hanya memiliki (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang) itu Rp.5000 permeter,” ungkap Kades Laikang, Nursalim saat dihubungi Rakyat Sulsel, Kamis (10/8).
Nursalim menegaskan saat ini dia selaku Pemerintah Desa (Pemdes) tidak pernah melakukan intervensi ke masyarakat yang memiliki lahan. Justru pemilik lahan ini dan masyarakat setempat yang bergembira dan mendukung kalau PT Tiran Indonesia akan membangun Pabrik Rumput Laut di Desa Laikang.
“Jadi selama ini, tidak ada paksaan ke masyarakat yang akan di kompensasi atau di ganti rugi lahannya oleh PT. Tiran Indonesia, karena memang masyarakat sendiri yang menginginkan,” tegas Nursalim.
Terpisah, Tokoh Pemuda Desa Laikang, Dirman Danker sangat mendukung penuh dan tidak sabar melihat pembangunan Pabrik Rumput Laut di Desanya.
“Sebab, kalau ini pabrik bisa beraktivitas di Desa Laikang maka saya yakin akan mengurangi pengangguran dan tentunya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Takalar, terkhusus masyarakat Kecamatan Mangarabombang,” tegas Dirman.
“Kami berharap kepada masyarakat pemilik lahan yang belum di kompensasi atau diganti rugi lahannya agar jangan gampang di provokasi oleh oknum -oknum yang tidak bertanggungjawab, mari kita secara bersama-sama untuk mendukung PT. Tiran Indonesia,” tambahnya.
Putera Takalar lainnya, Alauddin yang kini bekerja di UNM sekaligus Keetua HS Bodyguard Sulawesi Selatan mendukung sepenuhnya pembangunan Pabrik Rumput Laut yang akan dibangun oleh PT Tiran Indonesia di Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang.
“Kehadiran Pabrik Rumput Laut di Desa Laikang untuk demi masa depan anak-anak atau cucu kita untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Takalar. Pastinya, akan mengurangi pengangguran dan tentunya meningkatkan perekonomian masyarakat Takalar, terkhusus masyarkat Desa Laikang,” kata Alauddin.
Kemudian, kata dia, apabila ada oknum yang menghalangi pembangunan pabrik tersebut, HS Bodyguard Sulawesi Selatan siap pasang badan. Pasalnya, pabrik ini memiliki potensi memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sementara Penjabat (PJ) Bupati Takalar, Aswad Setiawan berharap kepada masyarakat untuk secara bersama-sama mendukung pembangunan pabrik rumput tersebut.
Sebab, hadirnya nanti Pabrik rumput laut di Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang akan meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengganguran, karena tenaga kerja yang di prioritaskan di PT. tersebut adalah pemilik lahan dan masyarakat setempat, tandas Aswad Setiawan saat di temui di ruang kerjanya belum lama ini. (SupahrinTiro)