JAKARTA, RAKYATSULSEL - Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menggelar pemilihan Pramudi dan Masinis Teladan di wilayah Jabodetabek. Kegiatan ini berlangsung di Golden Boutique Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pemilihan Pramudi dan Masinis Teladan ini diikuti 59 peserta dari berbagai perusahaan operator transportasi di wilayah Jabodetabek. Kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan oleh BPTJ.
Di mana sebelumnya, pada tahun 2019 dan 2021 BPTJ pernah menyelenggarakan kegiatan yang sama. Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Plt Kepala BPTJ, Robby Kurniawan.
Dalam sambutannya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPTJ Robby Kurniawan mengapresiasi juru mudi angkutan umum, baik dalam bidang transportasi jalan maupun perkeretaapian yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Robby juga menyampaikan pemilihan Pramudi dan Masinis Teladan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi melalui pemberian penghargaan terhadap profesinya. Selain itu, ungkap Robby, kegiatan ini juga untuk membangun dan mewujudkan budaya keamanan dan keselamatan lalu lintas angkutan jalan dan perkeretaapian.
Robby berharap, kegiatan pemilihan pramudi teladan ini bisa menjadi ajang untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi pramudi dan masinis angkutan umum dalam profesinya.
"Tujuannya, ya kita memberi penghargaan kepada mereka yang sudah banyak berjasa di bidang transportasi. Mereka bertanggung jawab terhadap keselamatan para penumpang. Mengantarkan banyak nyawa dari suatu tempat ke tempat lain dengan selamat. Itu tanggung jawab yang sangat besar,” ungkap Robby.
Terdapat empat kategori penghargaan yang diberikan, meliputi Pramudi Teladan Berbasis Bus, Pramudi Teladan Berbasis Mobil Penumpang Umum (MPU)/Taksi, Pramudi Teladan Berbasis Mobil Penumpang Umum (MPU)/Angkutan Sewa Khusus (ASK), serta Masinis Teladan di Wilayah Jabodetabek.
Penerima penghargaan ditentukan melalui serangkaian proses seleksi. Adapun tahapan seleksinya meliputi penguasaan teori, pemeriksaan kesehatan, wawancara, dan penguasaan praktik lapangan, ujian praktik bagi para pengemudi bus, taksi, dan ASK dilaksanakan di sekitar kawasan Kemayoran dan Gunung Sahari.
Sementara bagi para masinis ujian praktik mempergunakan fasilitas simulator KA di Depo KRL Depok milik KCI.
Guna menjaga independensi, tim penilai berasal dari berbagai instansi meliputi BPTJ, DPP Organda, PT. Jasa Raharja, Korlantas Polri, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Adapun Peraih Penghargaan
Berdasarkan hasil penilaian untuk Kategori Pramudi Teladan Berbasis MPU/Taksi, Juara 1 jatuh kepada Niko Juliandri, Juara II diraih oleh Eko Wahyu K, Juara III diraih oleh Iwan Ridwan dari Blue Bird Group, dan juara harapan 1 diraih oleh Renowo Masnait. Keempatnya berasal dari Blue Bird Group. Sedangkan Juara Harapan II didapatkan oleh Parna A. Nadeak dari PT. Gadjah Makmur Jaya.
Untuk hasil penilaian Kategori Pramudi Teladan Berbasis MPU/ASK. Juara 1 jatuh kepada Gunawan dari PT. Teknologi Pengangkutan Indonesia, Juara II diraih oleh Purwo Trisnanto dari Koperasi Jasa Bhineka Bangun Usaha Mandiri, juara III diraih oleh Agung Subhanda dari PT. Teknologi Pengangkutan Indonesia.
Kemudian Juara Harapan 1 diraih oleh Hendro Lukito dari Inkopol, dan Juara Harapan II didapatkan oleh Bambang Irzan dari Koperasi Jasa Bhineka Bangun Usaha Mandiri. Untuk kategori Pramudi Teladan Berbasis Bus, Juara I diberikan kepada Supriyadi dari Perum Damri.
Juara II didapatkan oleh Mairiko Marzuki dari Perum Damri dan Juara III diberikan untuk Eka Saputra dari PT. Cahaya Bakti Utama. Sedangkan untuk Juara Harapan 1 dan II masing-masing jatuh kepada Fandi Yulianto dari PT. Cahaya Bakti Utama dan Lina Fadliyah dari PT. Mayasari Bakti.
Sedangkan pada kategor Masinis Teladan Juara I diraih oleh Umar Habib dari PT. Kereta Commuter Indonesia, Juara II diberikan kepada Rico Ebenhezer dari PT. LRT Jakarta, dan Juara III diraih oleh Hanif Sujatmika dari PT. MRT Jakarta.
Kemudian untuk Juara Harapan 1, II, dan III masing-masing jatuh kepada Fauliy dari PT. Kereta Commuter Indonesi, Novan Aditya dari PT. LRT Jakarta, dan Dimas Pratama PT. MRT Jakarta.(*)