BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Program bantuan Keramba rumput laut yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba kepada petani rumput laut, menuai kritikan dari anggota DPRD Bulukumba.
Bantuan keramba rumput laut tersebut dianggap kurang bermanfaat bagi para petani rumput laut yang selama ini menggunakan tali.
Ketua Fraksi PPP DPRD Bulukumba, Andi Pangeran Hakim, mengungkapkan bantuan keramba rumput laut yang diadakan pemerintah hingga saat ini tidak digunakan para petani.
Padahal, anggaran yang dikucurkan oleh dinas terkait untuk mendukung pengadaan keramba rumput laut mencapai Rp400 juta. Bila, anggaran Rp400 juta tersebut dialokasikan untuk pengadaan tali, maka, itu akan lebih bermanfaat.
Sorotan Ketua Fraksi PPP itu disampaikan dalam
sidang paripurna di DPRD Bulukumba. Keramba laut yang terbuat dari pipa paralon tidak bisa bersahabat dengan alam. Program bantuan keramba rumput laut sepenuhnya bukan kesalahan Bupati, tetapi, kesalahan OPD terkait yang tidak menyampaikan masukan.
Andi Pangeran berharap agar OPD bisa menjalankan perannya untuk membantu Bupati dalam menjalankan program.
"Pimpinan OPD harus memberikan penjelasan kepada pemimpinnya. OPD harus berani menyampaikan bila hal itu tidak cocok digunakan," kata dia.
Sebelumnya, Kadis Perikanan, Andi Asrar Amir, diacara acara penyerahan bantuan keramba rumput laut mengaku bila keramba rumput laut itu merupakan sebuah inovasi dalam pengembangan rumput laut di Bulukumba.
Petani rumput laut bisa membandingkan hasil yang dicapai dari Dua sistem budidaya ini. Dengan sistem keramba, petani bisa panen 3 kali. (Salahuddin)