Menteri Investasi Target Indonesia Jadi Pusat Industri Baterai Kendaraan Listrik Dunia

  • Bagikan
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

Setelah menerapkan larangan ekspor dan memberlakukan kebijakan pembangunan industri hilirisasi nikel, Bahlil mengatakan pendapat ekspor nikel yang telah menjadi produk hilirisasi pada tahun 2022 naik hampir sepuluh kali lipat.

"Begitu kita menyetop ekspor nikel kita bangun smelter, kita bangun industri, dan sekarang hasilnya dari 2019-2020 sampai dengan 2022 nilai ekspor kita dari nikel menjadi 30 miliar US dollar (Rp 459 triliun)," ujar Bahlil.

Dalam membangun industri produksi baterai kendaraan listrik dalam negeri, Bahlil mengatakan, Indonesia menggaet beberapa perusahaan energi maupun otomotif luar negeri seperti CATL, BASF, VW, LG, dan Ford untuk berinvestasi di Indonesia.

Bahlil menuturkan dengan program hilirisasi yang tengah digencarkan saat ini diharapkan dapat meningkatkan pendapat PDB per kapita Indonesia mencapai 11 ribu dolar AS (Rp 168 juta) dalam 10 tahun ke depan.

"Sepuluh tahun ke depan, kita ingin pendapatan per kapita kita harus 10 ribu sampai 11 ribu dolar. Nah itu rumusnya, salah satu diantaranya adalah penciptaan nilai tambah lewat hilirisasi," ucap Bahlil. (fajar online)

  • Bagikan