Tak hanya itu, Watubun juga mewanti-wanti Danny. Ia menegaskan jika sudah bergabung di PDIP, sudah jelas keluarga anak atau istri ikut bergabung di partai besutan Megawati itu.
"Apakah anaknya juga akan di tarik ke PDIP? Biasa begitu. Sudah di aturan di PDIP begitu. Kami kalau di PDIP Perjuangan calon suami istri satu di partai lain ya kita suruh perintah tarik," tukasnya.
Sedangkan, Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri menilai bahwa Danny bukanlah orang baru di PDIP. Bahwa sudah beberapa kali pilkada/pilwali dan pemilu Danny mendapat tugas dari PDIP.
"Danny Pomanto ini bukan orang baru di PDIP, beliau ini dua kali dikasih surat tugas oleh DPP PDI- Perjuangan untuk mencari wakil wali kota pada pemilu sebelumnya, tapi belum terealisasi akhirnya belum bisa diusung oleh PDIP," jelasnya.
Anggota DPR RI itu mengungkapkan, pada waktu pemilu dan pileg 2019 hanya PDIP bersama Danny yang bertahan untuk memenangkan saksi pileg dan pilpres 2019.
"Itu kerja nyata, jadi Danny Pomanto di PDIP Perjuangan itu bukan orang baru. Alhamdulillah hari ini beliau bergabung dan menyampaikan kepada saya apapun diperintahkan oleh DPP parpol dia siap melaksanakan," tuturnya.
Menurutnya, Danny sebagai kader partai harus menjalankan apapun menjadi keputusan partai. Dimana kata dia, jangan hanya berbicara wali kota dan Gubernur saja. Soal pilpres pun harus siap melaksanakan tugas sebagai kader partai.
"Jadi, kader partai itu harus dilaksanakan. Apapun perintah partai kita laksanakan. Jadi pak Danny hari ini sudah resmi masuk menjadi kader partai PDIP. Kita siapkan dia (Danny) untuk melaksanakan seluruh tugas-tugas parpol, khusunya di Sulsel dan Kota Makassar," pungkas ARW. (Yad/B)