MAKASSAR, RAKYATSULSEL -Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar jalan sehat dan TalkShow Tani On Stage di kawasan Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini sedikitnya diikuti 11 ribu peserta yang terdiri dari para petani, penyuluh, pemerintah daerah dan juga masyarakat setempat.
"Acara ini adalah program yang setiap tahun dilakukan oleh badan-badan dunia baik yang di bawah PBB maupun badan internasional lainya. Salah satu yang diharapkan adalah pertanian berkelanjutan,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Minggu (3/9/2023).
Syahrul (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan tersebut memiliki empat poin penting dalam membangun pertanian berkelanjutan. Pertama adalah hilirisasi pertanian serta penerapan konsep food lost and waste sebagai upaya bersama dalam mengurangi pembuangan makanan.
Dan yang harus dijaga betul adalah food lost anda waste, dimana semua orang harus tahu bahwa membuang-buang makanan atau menyimpan makanan yang tercecer dalam jumlah banyak itu harus kita hentikan.
Bagi SYL, satu butir nasi yang terbuang jika dikalikan 280 juta penduduk Indonesia, maka hasilnya bisa mencapai 2 miliar butir nasi. Oleh karena itu, mulai saat ini penduduk Indonesia harus membiasakan diri makan secukupnya alias tidak membuang-buang banyak makanan.
"Makanan itu rahmat Allah yang tidak boleh dibuang-buang. Artinya jangan menyisakan makanan terlalu banyak karena jika diakumulasikan angkanya sangat besar," ungkapnya.
Kata SYL, Tani On Stage adalah upaya pemerintah dalam mendorong pelaku usaha untuk menguatkan hilirisasi pertanian. Termasuk menjadikan bahan pangan sebagai produk herbal (farmasi). Menurutnya, pertanian adalah sektor strategis yang selama empat tahun terakhir mampu memperkokoh perekonomian nasional.