MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menginstruksikan kepada seluruh camat untuk melakukan pendataan rumah-rumah yang terdampak kekeringan.
Utamanya, kepada lima kecamatan yang terdampak kekeringan yakni Tamalanrea, Biringkanaya, Tallo, Ujung Tanah, dan sebagian wilayah di Panakukang.
Termasuk memanfaatkan dump truck yang berisi tandon untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat.
Hal ini dilakukan sebagai upaya dari Pemerintah Kota Makassar dalam menghadapi kemarau panjang akibat El Nino yang dipreksi akan berlangsung hingga Januari 2024 mendatang.
"Untuk sementara kita manfaatkan dumptruck, saya rasa cukup," ujar Danny Pomanto, sapaan akrabnya.
Sebagai tindak lanjut, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi akan mengadakan rapat teknis bersama seluruh camat se-Kota Makassar.
Danny Pomanto menyebut saat ini terdapat beberapa persoalan dihadapi masyarakat Kota Makassar. Seperti, penurunan debit air sumber air baku, pengelolaan, distribusi, dan penghematan air.
Di tengah musim kemarau panjang, sumber air baku di Lekopaccing mengalami penyusutan sehingga perlu alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Maka dari itu, Danny berencana akan menggunakan teknologi terbarukan geolistrik untuk mencari sumber air tanah yang akan dijadikan sumur.
"Geolistrik bisa membaca PH dan volume air sebelum kita bor. Itu artinya kita lebih selektif mendapatkan air tanah," kata Danny Pomanto.
Sebagai pengelola air bersih, Danny Pomanto mengintruksikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar menyusun perencanaan terkait penggunaan metode geolistrik.
"Ini mesti cepat. Paling tidak kita harus bikin schedule. September harus ada titik," tutup Danny. (Shasa/B)