MAKASSAR, RAKSUL - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Sulawesi selatan tidak menginginkan kampus sebagai lokasi kampanye dan dia anggap kampus tersebut seharusnya netral dari kepentingan politik.
"Wilayah akademik itu (Kampus) seharusnya tempat netral," kata ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sulsel, Yusran Sofyan, saat dikonfirmasi harian Rakyat Sulsel, Rabu (13/9/2023).
Sehingga kata dia, dibutuhkan regulasi dari penyelenggara pemilu mengatur semua ini. Agar kampus tetap wilayah netral. "Biarlah kampus tetap bermartabat sebagai wilayah akademik," ujarnya.
Mantan wakil ketua DPRD Sulsel ini menyebutkan sosialisasi maupun kampanye dia anggap tidak penting dan dia tidak butuhkan kampus menjadi lokasi memperkenalkan partai berlambang Ka'bah ini.
"Tidak dibutuhkan, kenapa? karena pemilih kampus orang-orangnya sudah cerdas, mereka para intelektual," ucapnya.
Jika Parpol leluasa melakukan sosialisasi di kampus maka kalangan intelektual bisa berpandangan berbeda-beda terhadap peserta Pemilu.
"Kita hanya membutuhkan orang-orang yang ada di dalam kampus berpikir secara objektif dalam menentukan pilihan. Mereka ini memiliki argumen yang kuat dalam Pemilihan Legislatif dan Pilpres," pungkasnya. (Fahrullah/B)