Polda Sulsel Gelar Jumat Curhat di Gowa, Bahas Peran Polisi RW dan Kampung Narkoba

  • Bagikan

GOWA, RAKYATSULSEL - Kabag RBP Polda Sulsel AKBP Burhan dan para Perwakilan PJU Polda Sulsel mewakili Kapolda Sulsel menerima aspirasi warga dalam kegiatan Jumat Curhat di Cafe Dewi Jalan H Agussalim Gowa, Jumat, (22/9).

Jumat Curhat dengan bersama warga Sungguminasa itu bertujuan mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat dalam upaya menjaga Kamtibmas yang kondusif.

Kegiatan ini dihadiri tokoh agama dan tokoh masyarakat, adat dan pemuda Sungguminasa, Kabupaten Gowa.

Kabag RBP Polda Sulsel AKBP Burhan menjelaskan bahwa kegiatan Jumat Curhat ini sebagai sarana silaturrahmi dan sebagai wujud interaksi secara langsung antara Polri dengan masyarakat.

"Tujuannya, mendengar aspirasi masyarakat yang berkaitan dengan keamanan, ataupun instansi yang terkait untuk dilakukan perbaikan kedepannya," ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut berbagai aspirasi masyarakat disampaikan di antaranya terkait masalah maraknya pembusuran dan narkoba agar dapat dicarikan solusinya. Serta polisi RW yang telah berjalan di masyarakat agar senantiasa bersinergi dengan masyarakat untuk menjaga Kamtibmas.

Menanggapi hal tersebut, dijelaskan bahwa agar persoalan narkoba dapat dicegah harus kerja sama antara instansi terkait dan masyarakat, serta membentuk kampung bebas narkoba untuk membentuk kesadaran terhadap masyarakat, guna mencegah rusaknya generasi muda.

Terkait Polisi RW, yakni  bertujuan mendekatkan polri ke masyarakat untuk pelayanan terhadap masyarakat, serta menjalankan tugas yang sudah ada. Mencegah terjadinya indikasi narkoba ditengah masyarakat dengan mengenalkan bahaya narkoba mulai dari keluarga terdekat.

"Serta indikasi adanya paham-paham radikalisme atau intoleransi yang tersebar di masyarakat dan paham yang bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila," ujarnya.

Selain Itu, Kabag RBP juga mengingatkan kepada para tokoh-tokoh masyarakat yang hadir agar mengajak warga lainnya tetap menjaga toleransi dalam kehidupan sehari-hari mempersatukan perbedaan yang ada, meningkatkan perdamaian, meningkatkan rasa persaudaraan, meningkatkan rasa nasionalisme, dan mempermudah mencapai mufakat dalam bermusyawarah. (*)

  • Bagikan