Pemkot Makassar Ajukan Permintaan Prioritas untuk Laskar Pelangi dalam Rekrutmen PPPK 2023

  • Bagikan
Suasana tes evaluasi pegawai Laskar Pelangi di Ruang Rapat Sipakatau, Balai Kota Makassar, Selasa (5/9). (dok)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar telah mengajukan surat permintaan prioritas untuk Laskar Pelangi dalam rekrutmen PPPK 2023 kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). 

Kepala BKPSDM Kota Makassar, Akhmad Namsun mengatakan jika permintaan tersebut dikabulkan oleh Kemenpan RB maka pihaknya akan memprioritaskan rektrutmen PPPK kepada pegawai Laskar Pelangi yang memiliki dedikasi dan pengabdian yang tinggi. 

"Kami berharap ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk memprioritaskan tenaga Laskar Pelangi dalam rekrutmen PPPK mendatang," ujar Akhmad Namsun, Jumat (22/9). 

Namsun menyebutkan saat ini jumlah tenaga Laskar Pelangi sebanyak 12.890 orang terdiri dari tenaga operasional 24 jam, tenaga administrasi, dan tenaga teknis lainnya.

Hal senanda juga diungkapkan oleh Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. Ia mengatakan tenaga Laskar Pelangi yang memiliki dedikasi tinggi akan direkomendasikan untuk dimasukkan ke dalam skala prioritas perekrutan PPPK. 

Danny, sapaan akrabnya menyebut dalam perekrutan PPPK pihaknya akan memanfaatkan kuota tersebut secara efisien untuk merekrut tenaga yang kompeten dalam pelayanan publik. 

Danny mengungkapkan rasa syukurnya karena kebutuhan Pemerintah Kota Makassar untuk PPPK 2023 telah diakomodir sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat tanpa adanya pengurangan atau pemotongan.

"Alhamdulillah Pemerintah Pusat mengakomodir usulan dan kebutuhan kita. Tidak ada dikurangi. Tidak dipangkas. Apa yang kita usulkan, diakomodir semua," kata Danny.

Diketahui, Pemerintah Kota Makassar telah membuka pendaftaran seleksi Calon Aparatur Sipil negara (CASN) melalui PPPK 2023 dengan jumlah formasi sebanyak 2.914 kuota. 

Formasi tersebut terdiri dari formasi untuk guru sebanyak 2.012, tenaga kesehatan sebanyak 601, dan tenaga teknis sebanyak 211. (Shasa/B)

  • Bagikan