Dr Kaswad: Penerimaan Terhadap Kearifan Lokal Merupakan Indikator Pokok dalam Moderasi Beragama

  • Bagikan
Pusat Peradaban Islam pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar menggelar Seminar Budaya Islam Nusantara Berbasis Moderasi Beragama di Hotel Remsy Panakukang Makassar

Lebih lanjut, di hadapan para peserta seminar, KH Kaswad Sartono juga menyinggung dan memaknai konsep “sulapa eppa” baik dalam perspektif budaya dan sufistik. Bahwa “sulapa eppa” mengandung makna dan simbol-simbol kehidupan, bukan sebatas arah mata angin, keharmonisan empat suku besar yakni Bugis, Makassar, Toraja, dan Luwu; namun sulapa eppa juga mengandung makna asal usul dan kesempurnaan hidup yang berasal dari empat unsur yakni air, tanah, api, dan angin.

“Kemudian, dalam kerangka pembangunan bangsa Indonesia yang pluralistik ini, lanjut Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Kerjasama itu, bahwa pemahaman dan penerimaan warga negara dan umat beragama terhadap budaya-kearifan lokal merupakan hal yang sangat penting, sehingga dimasukkan dalam satu di antara empat indikator moderasi beragama selain komitmen kebangsaan, toleransi, dan antikekerasan.” Tutup Kabiro AAKK. (*)

  • Bagikan