MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Perhelatan politik Pilpres 2024 mendatang dipastikan diiukuti tiga pasangan calon (paslin). Bahkan sudah ada mendaftar di KPU RI.
Adapun 3 pasangan calon itu yakni. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Pasangan satu ini diusung partai koalisi dari Nasdem, PKB dan PKS.
Kemudian, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan daftar capres dan cawapres Pilpres 2024. Pasangan ini diusung oleh partai koalisi PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura dan Partai Perindo.
Selanjutnya, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Parpol KIM yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda.
Siapakah capres peluang mendulang basis suara di Sulsel. Apkah Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, atau Prabowo-Gibran. Jika merujuk pada pemilu 2019 partai Golkar pemenang di Sulsel, kemudian NasDem dan disusul Gerindra. Tiga parpol ini kabarnya masih kuat di 2024.
Saat ini juga Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel telah menetapakan Daftar apemilih Tetap (DPT) di Sulsel sebanyak 6.670. 582 pemilih. Laki laki sebanyak 3. 244. 626 dan Perempuan 3.425.965 pemilih.
Sedangkan, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjumlah 26.357 TPS tersebar di 24 Kabupaten Kota, sesuai dengan jumlah kelurahan yang ada di Sulawesi Selatan 3.059 kelurahan, dan 313 Kecamatan.
Lantas siapakah Capres bisa menguasai basis di Sulsel. Dan bagaimana pemetaan basis suara. Direktur Eksekutif Paramater Publik Indonesia (PPI), Ras MD memberikan analisa peta politik di Sulsel.
Menurutnya, Sulsel menjadi salah salah satu target suara pasangan capres-cawapres. Walaupun DPT Sulsel hanya 3 persen dari base pemilih nasional.
"Tapi Sulsel adalah salah satu epicentrum politik bagian Indonesia Timur. Sehingga posisi pertarungan di Sulsel juga amat seksi," ujarnya, Selasa (24/10/2023) kepada Harian Rakyat Sulsel.
Dia menutukan, lembaganya melakukan pemetaan kekuatan Pilpres 2024 di Sulsel. Dijelaskan mengawali dari dua sejarah elektoral Pilpres ditahun 2014 dan 2019.
Pilpres 2014, Pasangan Jokowi-JK menang telak atas pasangan Prabowo-Hatta. Pasangan Jokowi-JK menang di atas 71 persen suara. Sedangan pasangan Prabowo-Hatta hanya puas meraup suara kurang lebih 28 persen.
