LUWU UTARA, RAKYATSUSLEL.CO - Puluhan tenaga sukarela Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Utara kembali mempertanyakan nasibnya ke Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Luwu Utara.
Puluhan pendaftar P3K tenaga kesehatan ini mengadukan nasib mereka dan mengklarifikasi terkait sistem seleksi penerimaan P3K Tenaga kesehatan Kabupaten Luwu Utara melalui jalur khusus.
Selain itu dia juga pertanyakan adanya sejumlah peserta yang dinyatakan lulus berkas namun dianggap tidak memenuhi syarat.
"Kami mempertahankan adanya sejumlah peserta yang dinyatakan lulus seleksi dengan persyaratan sama yang dan mengunggah berkas," ungkap salah seorang peserta yang tidak mau di publikasikan namanya, saat melakukan aksi di BKPSDM Luwu Utara.
Dia mengaku sebelum ke BKPSDM pihaknya telah menyampaikan aspirasinya di Dinkes Luwu Utara.
Dalam pertemuan tersebut, Dinkes Luwu Utara mengakui adanya kelalaian dari pihak verifikator.
Dia berharap adanya solusi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terkait persoalan tenaga sukarela, khusus kesehatan di kabupaten berjuluk Bumi Lamarangginang ini.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Luwu Utara, Imran Ismail sekaligus koordinator tim verifikasi P3K mengaku akan melakukan evaluasi terkait dengan adanya aduan tersebut
"Kami akan melakukan evaluasi terkait adanya aduan ini," ungkapnya ketika di hubungi via Wapshapp, Selasa (24/10)
Sementara untuk tiga orang yang diadukan lanjut Plt Direktur RSUD Andi Jemma Masamba itu, pihaknya akan memanggil Kepala Puskesmas (Kapus) dan yang bersangkutan untuk diklarifikasi.
'Insha Allah dalam waktu dekat akan kami panggil Kapus dan yang bersangkutan untuk diklarifikasi," tutupnya. (Abdul Aziz)