MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dampak kemarau panjang menyebabkan masyarakat Perumahan Bukit Baruga kesulitan mendapatkan air bersih, setelah mendapatkan pemadaman listrik bergilir kini kesulitan mendapatkan air bersih.
Sejak Jumat 13 Oktober lalu, hingga Kamis (26/10), warga Bukit Baruga masih saja kesulitan mendapatkan air bersih, lantaran dampak kemarau panjang yang membuat beberapa tampungan air kekeringan.
Warga Bukit Baruga harus rela antri untuk mendapatkan air yang didistribusikan PDAM Makassar, demi memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Meskipun air yang didapatkan tidak seperti air biasanya yang mereka peroleh, lantaran air yang didistribusikan keruh dan sedikit berpasir.
“25 tahun saya tinggal di Bukit Baruga baru kali ini air tidak mengalir hingga sepekan,” ungkap ibu Firda salah satu warga perumahan.
Dirinya mengaku air PDAM sempat mengalir Senin lalu, namun air yang keluar dipenuhi dengan pasir coklat dan tidak layak pakai. Ia harus menunggu beberapa menit baru air mulai bersih, walaupun tidak begitu bersih seperti biasanya dan masih terbilang sedikit.
"Tapi Ini bukan kesalahan dari pihak Perumahan maupun PDAM Makassar, ini memang karena faktor alam yang tidak dapat diprediksi oleh siapapun. Kita sebagai masyarakat hanya bisa berdoa dan terus menunggu datangnya hujan dan musim kemarau ini berakhir," harapnya.
Kesulitan air bersih tidak hanya terjadi di Perumahan Bukit Baruga saja, tetapi hampir seluruh wilayah di Antang dan sekitarnya akibat kemarau yang berkepanjangan. (*)
Citizen Reporter : Ummi Hany Putri Zhakila