MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar Andi Zulkifli Nanda mewakili Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam pameran dunia Smart City Expo World Congress 2023 di Barcelona, Spanyol, 5-11 November.
Andi Zulkifli Nanda hadir bersama Asisten II Pemkot Makassar Muhammad Mario Said dalam rombongan delegasi Indonesia. Seperti Pemerintah Kota Solok, Semarang, Probolinggo, Sumedang dan perwakilan APEKSI.
"Jadi kegiatan kita disana mempromosikan terkait inovasi-inovasi Kota Makassar. Seperti, Lorong Wisata, Home Care, Japparate dan Makassar Virtual Economic atau Marvec. Ini semua kita tampilkan dalam pameran dunia di Barcelona, Spanyol," ungkap Andi Zulkifli Nanda, Minggu (12/11).
Pada kesempatan itu, Zul--sapaan akrabnya mengatakan, dunia melirik Makassar di pameran Smart City Expo World Congress 2023. Terbukti, beberapa negara datang ke stand Indonesia dan mencari Kota Makassar. Mereka penasaran mengenai materi yang ditampilkan dalam pameran dunia tersebut.
"Alhamdulillah, beberapa negara datang dan meminta brosur pameran yang ditampilkan Kota Makassar," ujarnya.
"Semua brosur inovasi milik Pemkot Makassar kita sudah berikan. Misalnya data terkait Proyek Japparate, mereka sudah meminta data lengkapnya," tambahnya.
Selanjutnya, sambung mantan Camat Ujung Pandang itu, mengaku peserta perwakilan negara melakukan komunikasi untuk menindaklanjuti lewat kerja sama. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI akan memfasilitasi melalui Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan.
"Kita menunggu. Apakah mereka tertarik dengan menindaklanjuti melalui kerja sama. Apalagi, Kemendagri siap fasilitasi karena setiap kerja sama asing itu harus sepengatahuan Kemendagri," jelasnya.
"Jadi peran Kemendagri disini akan mempermudah kerja sama daerah dengan pihak asing. Hal ini saya kira sinergitas daerah dan pusat mendukung investasi," tambahnya.
Lebih jauh, kata Zul, ada tiga inovasi Pemkot Makassar menjadi perhatian dunia dalam Smart City Expo World Congress 2023 yakni Home Care, Japparate dan Marvec. Negara yang tertarik itu Inggris, Iran, Singapura dan Korea Selatan.
"Khusus Marvec, kita baru mau buat data center di Makassar Government Center. Tapi, kita sudah menginformasikan sistemnya ke mereka," tukasnya.
"Kenapa mereka mencari dan mengunjungi pameran yang ditampilkan Kota Makassar karena mereka pernah hadir di Makassar International Forum (MIF)," tambahnya.
Menurut Zul, perusahaan asing tersebut ingin mengetahui lebih jauh proyek-proyek milik Pemkot Makassar pasca pertemuan dalam agenda MIF beberapa waktu lalu. Komunikasi terus berjalan bahkan menarik perhatian perwakilan negara-negara tersebut.
"Kita juga berkeliling dan melihat hal-hal apa saja yang bagus diadopsi Kota Makassar. Apalagi, perusahaan IT tersebut siap membagi ilmu. Dari pada kita beli inovasi dengan harga fantastis dari mereka mending bertukar ilmu, iya kan?," paparnya. (*)