MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyatakan kesiapan memberikan bantuan cadangan (backup) untuk memperkuat layanan Mini Distribusi Center (MDC) yang merupakan program Pemerintah Provinsi Sulsel.
Danny Pomanto, sapaan akrabnya, mengaku akan membantu dengan memberikan lima mobil pengendali inflasi untuk layanan MDC.
"Kita punya 10 mobil, tapi yang digunakan itu baru lima. Tapi kita siap," ucap Danny Pomanto, saat ditemui usai mendampingi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan harga komoditi di Pasar Panampu Makassar, Rabu (13/12).
Selain itu, Danny mengaku Pemkot Makassar memiliki Kontainer Terpadu atau Konter yang digunakan sebagai lokasi operasi pasar untuk menjual komoditi yang harganya cenderung naik.
"Itu di 143 kontainer, jadi kalau terur yang naik itu saja yang kita jual. Jadi memang fokus di komoditi yang naiknya saja," jelas Danny.
Layanan MDC Pemprov Sulsel merupakan program Pemprov Sulsel bekerja sama dengan TPID Sulsel dan TPID Kota Makassar menjual bahan pokok dengan harga wajar. Seperti minyak goreng, beras, telur, cabai rawit dan cabai merah.
Layanan ini menggunakan mobil pengendali inflasi Pemkot Makassar yang tersebar di lima pasar tradisional. Seperti Pasar Sentral, Pasar Pannampu, Pasar Pa'baeng-Baeng, Pasar Daya, dan
Pasar Terong.
"Kalau ini bisa kita lakukan mudah-mudahan harga di Natal dan Tahun Baru bisa kita kendalikan dengan baik," tutur Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Ia mengungkapkan model penanganan inflasi dengan MDC dan ini pertama kita deklarasikan di Sulsel. "Kebetulan Makassar lebih duluan melakukan ini. Nah ini kita angkat menjadi program provinsi," ujarnya.
Maka dari itu, Bahtiar menyebut layanan MDC ini akan dikembangkan ke kabupaten/kota di Sulsel. "Kita terima kasih ke pak wali. Rupanya selama ini beliau sudah punya mobil mobile (pengendali inflasi) dan ini kalau kita bisa maksimalkan bisa masuk ke pasar-pasar tradisional," tambah Pj Bahtiar.
Diketahui, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin didampingi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulsel turun langsung meninjau harga komoditi di Pasar Pannampu, Rabu (13/12).
Peninjauan ini dilakukan untuk mencegah kenaikan inflasi yang berpotensi terjadi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Sekaligus juga mempertahankan kondisi inflasi Sulsel 2,79 persen, berada di bawah angka nasional dan masuk 10 besar terbaik di Indonesia. Di mana tingkat inflasi dengan kondisi perekonomian terbaik yaitu berkisar di antara 2 sampai 4 persen per tahun. (Shasa/B)