JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Calon Anggota DPR RI Dapil Sulsel 1 dari Partai Kebangkitan Bangsa, Syamsu Rizal MI atau Deng Ical untuk kesekian kalinya mendapat undangan silaturahmi di Kabupaten Jeneponto. Kali ini udangan dari tokoh pemuda di Desa Bangkala Loe, Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto Jumat (15/12/2023).
Meski baru saja roadshow ke pulau-pulau terjauh di Selayar selama delapan hari, Wakil Wali Kota Makassar periode 2014-2019 tak berhenti dan tetap memenuhi undangan di Jeneponto yang sekaligus daerah pemilihannya menuju senayan.
Deng Ical dengan penuh semangat menyambut baik karena antusias warga hadir hingga lintas desa. Caleg nomor urut satu ini menyampaikan bahwa perjuangan Deng Ical adalah perjuangan bersama dengan perubahan lebih baik.
"Kami merasa mendapat kehormatan besar di tempat ini. Mudah-mudahan bukan hanya kali ini bersilaturahmi tapi tetap berlanjut dan memberi kemanfaatan lebih luas kedepan," ucap Deng Ical.
Dia memperkenalkan diri sebagai caleg (DPR RI) dan membawa AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) sebagai Capres-Cawapres 2024.
Deng Ical menguraikan survei PKB untuk dapil Sulsel 1 sangat signifikan sehingga optimistis tetap menempatkan perwakilan untuk tetap duduk di pusat.
"Insyaallah kursi kemungkinan besar dan paling ke atas. Harapan kita ini tetap terjaga, terlepas kita kembali berpulang ke takdir apakah berpihak ke kami dan PKB," jelasnya.
Lebih lanjut Ketua LPP PKB Sulsel ini, menegaskan masalah mendasar dari masukan masyarakat untuk di perjuangkan di DPR RI apabila diberikan amanah duduk di Senayan. Disebutkan ada tiga program unggulan PKB yang disalurkan ke masyarakat yang perlu diketahui dan dikawal bersama. Seperti program utama pendidikan, ketenagakerjaan dan peningkatan usaha kecil menengah.
Disebutkan juga program kemandirian desa dengan memberikan stimulus dana desa Rp 5 miliar atau meningkat dari yang ada sekarang.
"PKB ini mendapat banyak amanah ke rakyat. Dengan menciptakan desa mandiri. Artinya dari desa yang membangun bukan lagi membangun desa," beber Deng Ical.
Ia ingin menciptakan kemandirian desa melalui peningkatan dana desa minimal Rp 5 miliar per desa. Mewujudkan bumdes, skala potensi desa, makanya dengan menggalakkan pendamping desa, dan mengetahui apa potensi desa sehingga programnya konek dengan pusat.
Dari desa ini juga sudah ada identifikasi untuk membuat skala prioritas di pusat. Seperti juga PKB komitmen 50 persen dana aspirasi dikelola dari sektor pendidikan seperti beasiswa pendidikan dari SD hingga S3.
"Jadi perjuangan ini kita sama-sama mengawal untuk bekal kita kedepan memanfaatkan program ini," imbuh dia.
Mantan Anggota DPRD Kota Makassar juga menyampaikan bahwa partai PKB sangat meminimalisir money politik (politik uang). Ia megatakan yang paling dijaga sebagai aset paling berharga adalah kepercayaan masyarakat. Ada anggapan politisi itu manis di mulut, tetapi kami sudah komitmen bahwa kami menawarkan masa depan, artinya bukan hanya sampai di sini.
"Tetapi ketika nanti sudah terpilih kami akan kembali hadir dengan membawa perubahan bagi kita semua. Semua pengelolaan kedepan juga akan di kita buat yayasan sehingga semua akan terukur," kata Deng Ical.
Sedangkan, tokoh pemuda Desa Bangkala Loe, Haidir yang telah menunggu di kediamannya di Dusun Joko, Banglala Loe bersama pemuda lainnya, bahkan ada juga beberapa warga dari lintas desa hingga ibu-ibu. Menurut dia, ini sudah diatur jauh hari untuk hadirkan Deng Ical karena dianggap sangat peduli dengan pemuda yang menempuh pendidikan di Makassar.
"Beliau ini bagi kami anak muda memberikan semangat, banyak membantu kami menciptakan relasi dan mencarikan ruang pemuda di Makassar," ucap Haidir. (suryadi/A)