GOWA, RAKAYATSULSEL - Pelbagai hal yang menimbulkan kerawanan pada Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi perhatian serius pengawas.
Seperti dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gowa yang meminta Komisi Pemilihan umum (KPU) Kabupaten Gowa untuk mengantisipasi potensi kerawanan distribusi logistik Pemilu Tahun 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan, Kordiv pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Gowa, Juanto, pada pembukaan kegiatan Bimbingan Tekhnis Pengawasan logistik yang digelar Bawaslu Gowa di Pour Point Sheraton Makassar, selama Tiga hari mulai (16/12/2023).
Lanjut, Avol, nama Juanto akrab disapa, mengingat tahapan distribusi logistik pemilu tergolong padat, singkat dan kondisi geografis Gowa memiliki daerah pegunungan yang sulit diakses, sehingga harus belajar pada Pemilu 2019, ada beberapa problem distibusi logistik di beberapa titik.
"Dalam pemetaan kami, aspek geografis, geologis, interval waktu, armada pendistribusian dan personil SDM mesti menjadi perhatian agar logistik tidak mengalami kerusakan dan keterlambatan ke TPS seperti Pemilu sebelumnya," ujarnya.
Menurut Juanto, selain itu, juga harus menjadi perhatian, termasuk kesiapan gudang penyimpanan yang layak untuk logistik di tingkat desa / kelurahan.
Kegiatan Bimtek Pengawasan Logistik dihadiri seluruh Ketua Panwaslu Kecamatan, Ketua PPK dan PKD se-Kabupaten Gowa. (Muchtar Suma)