MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Klub sepak bola kebanggaan masyarakat Sulawesi, khususnya Makassar tengah dilanda masalah. Pada Senin (18/12/2023) siang, ada ratusan Suporter PSM Makassar tumpah ruah di jalan menggelar aksi unjuk rasa menuntut pihak manajemen klub kesayangan segera menyelesaikan sejumlah permasalahan yang sedang terjadi.
Ribuan supporter PSM Makassar dari berbagai kelompok itu menggelar aksi unjuk rasa di depan Menara Bosowa di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Mengingat Bosowa Corporation merupakan sponsor utama sekaligus pemilik saham mayoritas PSM Makassar beberapa tahun belakangan.
Sebelum ke titik aksi di Menara Bosowa, para suporter PSM Makassar terlebih dahulu berkumpul di depan Monumen Mandala lalu berjalan kaki menuju ke titik aksi. Selain membawa beragam spanduk bertuliskan protes, mereka juga menyalakan flare sambil menyanyikan yel-yel.
"Bayar, bayar, bayar gajinya, bayar gajinya sekarang juga. Mundur,mundur, mundur Sadikin sekarang juga," ucap ratusan supporter PSM Makassar itu.
Selain menyanyikan yel-yel, pada spanduk mereka juga bertuliskan kritik terhadap manajemen PSM Makassar yaitu "I Love PSM, Hate Management. Manajemen Bobrok".
Fajrin selaku koordinator aksi mengatakan, kehadirannya bersama ratusan suporter PSM Makassar di depan Menara Bosowa untuk menemui dan meminta penjelasan CEO PSM Makassar Sadikin Aksa.
"Kami ke sini satu tujuan untuk mencari Sadikin Aksa. Kalau dia (Sadikin Aksa) betul-betul orang Bugis Makassar seharusnya dia datang menemui kita," kata Fajrin.
Begitu juga dengan Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) Nugraha Dg Uki. Dia meminta agar manajemen terbuka atas permasalahan yang terjadi di kubu Tim Juku Eja saat ini.
"Dalam setahun sudah tiga kali (pemain) PSM Makassar mengalami penunggakan (pembayaran gaji). Ini tandanya manajemen tidak profesional," ungkap Dg Uki sapaannya.
Dg Uki bahkan mengancam bakal melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar jika tak ada satu pun manajemen PSM Makassar yang mau menemui mereka.
"Kami mohon dengan sangat terhadap manajemen agar memberikan penjelasan kepada kami kenapa hal ini terus terjadi. Kami ingin pertanyakan ada apa dengan PSM sekarang," ujar Dg Uki.
Selama berjalannya aksi, sejumlah anggota kepolisan juga tampak di lokasi untuk berjaga. Arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman sempat lumpuh total mengingat para suporter menutup full jalan.
Sejumlah massa aksi atau suporter yang mulai kesal lantaran tak ditemui pihak manajemen PSM Makassar memukul-mukul kaca jendela kantor Menara Bosowa. Beberapa sekuriti dibantu kepolisian pun langsung singap menghalangi aksi suporter tersebut.
Tak hanya itu, massa aksi juga terus berusaha masuk ke depan pintu masuk Menara Bosowa untuk menemui manajemen PSM Makassar sehingga aksi saling dorong sempat terjadi dengan pihak keamanan yang berjaga.
Setelah situasi mulai rendah, perwakilan manajemen PSM Makassar Sumirlan pun turun dan menemui para suporter dan memberikan penjelasan terkait apa yang menjadi tuntutan para suporter tersebut.
"Jadi pertama-tama saya meminta maaf kepada suporter atas kejadian ini, saya juga salah satu pernah main di PSM dan saya (bisa) rasakan sakitnya anda (suporter)," ungkap Sumirlan.
Mantan CEO PSM Makassar itu menyebut jika Sadikin Aksa bakal menemui para suporter untuk menjelaskan terkait apa yang menjadi keresahan dan tuntutan mereka terkait gaji para pemain dan staf yang sering menunggak.
"Kebetulan saya hadir di sini ditelepon oleh direksi bahwa saya mewakili mereka, Insya Allah hari Rabu (20/12/2023) suporter akan ketemu dengan pak Sadikin Aksa di Makassar," ucap Sumirlan.
Setelah bertemu Sumirlan dan dijanjikan akan dipertemukan dengan Sadikin Aksa, suporter PSM Makassar itupun membubarkan diri. (Isak/B)