PALOPO, RAKYATSULSEL- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palopo menolak tegas pelaksanaan event Carnival Culinary Night Palopo yang bakal digelar pekan depan.
Dari flyer yang tersebar, kegiatan tersebut akan dilaksanakan mulai 26 Desember 2023 sampai 13 Januari 2024 yang diselenggarakan oleh Celebes Event Solution.
Ketua Umum KONI Palopo, Hairul Salim menyampaikan pihaknya menolak pelaksanaan event tersebut, dengan alasan Lapangan Gaspa merupakan sarana olahraga yang digunakan oleh sejumlah cabang olahraga untuk latihan saat ini. Seperti sepakbola, basket, voli, dan atletik.
Ditambah lagi lapangan tersebut masih butuh perawatan karena belum lama ini juga sudah dilaksanakan event keramaian yang sama.
“Belum lama ini kegiatan yang sama dilaksanakan di Lapangan Gaspa dan kondisinya saat ini miris dan tidak layak lagi digunakan untuk aktivitas olahraga. Padahal disana ada beberapa cabang olahraga yang beraktivitas. Nah kalau event ini tetap dilaksanakan maka tidak ada tempat lain dipakai olahraga, mengingat Stadion Lagaligo juga saat ini tengah dikerjakan, jadi tidak ada alternatif lain,” kata Hairul Salim.
“Jadi saran kami sebaiknya eventnya ditunda dulu atau kalau tidak, sebaiknya dipindahkan di lokasi lain. Mengingat juga bulan Desember ini adalah bulan Natal, dan di samping Gaspa juga itu ada Gereja Pniel dan Gereja Katolik, khawatirnya dengan keramaian ini bisa menganggu kekusyuan saudara sudara yang tengah melaksanakan Natal,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan pemerhati olahraga sekaligus Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan KONI Palopo, Bayu Rasyid. Dirinya menegaskan dengan digunakannya lagi Lapangan Gaspa untuk keramaian seperti pasar malam,
“Kami dari KONI disorot, karena Lapangan Gaspa ini satu satunya yang digunakan olahraga mengingat stadion saat ini dikerja. Jadi kesimpulannya diminta untuk ditunda atau dipindahkan ke tempat lain,” ujarnya.
Ia juga meminta pihak berwenang agar menimbang terlebih dahulu sebelum mengeluarkan izin.
Pengurus KONI lainnya, Nurwahidin Hakim meminta kepada pihak terkait untuk tidak mengeluarkan izin dulu. “Kami minta kepada pihak terkait agar tidak dulu mengeluarkan izin, karena kasihan adik-adik kita yang mau pakai lapangan tapi tidak bisa,” tandasnya. (Supahrin Tiro)