Pj Gubernur Bahtiar Tekankan Jiwa Kepemimpinan Mesti Diperkuat untuk Pemuda

  • Bagikan
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat menjadi pembicara di “Prominent Leaders Academy” peningkatan kapasitas kepemimpinan generasi milenial dalam menyongsong indonesia emas 2045. Di Mercure Hotel-Makassar, Rabu malam (20/12/2023).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin memantik semangat para peserta “Prominent Leaders Academy” peningkatan kapasitas kepemimpinan generasi milenial dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) melalui kerjama Dirjen Politk dan Pemerintahan Dalam Negeri Kemendagri dan Ford Foundation terselenggara pada 19 Desember hingga 21 Desember 2023, di Hotel Mercure-Makassar. 

Untuk Informasi, MIPI merupakan salah satu organisasi yang yang berfokus pada penguatan tata kelola pemerintahan di Indonesia. Bahwa tata kelola pemerintahan harus didasari oleh praktek kepemimpinan yang inovatif dan berintegritas dengan nilai-nilai etika dan moralitas yang luhur. 

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyampaikan pentingnya pendidikan kepemimpinan  terutama untuk para pemuda, karena masa depan bangsa itu tergantung dari para pemudanya.

Kata dia, pola pikir para pemuda harus berubah, tidak stereotip berbondong-bondong untuk menjadi seorang ASN.

“Bangsa ini kan tadi masa depannya tergantung dari orang-orang muda kita perlu mengubah arah pola pikir anak muda kita, banyak yang bercita-cita menjadi pegawai negeri semua tuh,” ujarnya di Mercure Hotel, Rabu malam (20/12/2023).

Ia mengutarakan, hari ini para tokoh dunia, seperti Elon Musk dan beberapa tokoh lainnya merupakan wujud sumber daya manusia dengan pola kepemimpinan yang matang.

Kata dia, hal itu harus menjadi pelajaran untuk masyarakat, pasalnya para tokoh dunia hari ini juga manusia biasa, hanya saja memiliki kelebihan dari cara dan karakter kepemimpinan yang maju dalam kehidupan sehari-harinya.

“Karakter kepemimpinan itu jauh lebih penting dari sekedar pemahaman teknis,” tegasnya. (Abu/B)

  • Bagikan