MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 41 lurah di Kota Makassar tidak menjalankan realisasi dana kelurahan secara baik di Kota Makassar sepanjang tahun 2023.
Ke 41 kelurahan tersebut tersebar di 11 Kecamatan yakni Kecamatan Mariso, Wajo, Biringkanaya, Mamajang, Ujung Pandang, Ujung Tanah, Bontoala, Rappocini, Panakkukang, Tamalate dan Makassar. Sedangkan, 4 kecamatan lainnya merealisasikan program dari dana kelurahan seluruhnya yaitu Kecamatan Tallo, Manggala, Tamalanrea, Kepulauan Sangkarrang.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Helmy Budiman mengungkapkan beberapa kelurahan tidak menunjukkan progres sama sekali dana kelurahan.
Helmy menegaskan perlunya optimalisasi kinerja pemerintah Kota Makassar, termasuk evaluasi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Hal itu tentunya, kata Helmy, menjadi catatan penting karena menjadi cerminan kinerja Pemkot Makassar, termasuk nantinya menjadi bahan evaluasi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) di tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Tentu ini menjadi catatan dan kami sudah sampaikan ke publik bahwa siapa siapa saja lurah yang tidak menjalankan.
Ini menjadi cerminan bahwa kinerja pemerintah Kota Makassar perlu kita maksimalkan," jelas Helmy, saat ditemui Kamis (28/12).
Berbagai faktor menjadi penyebab banyaknya lurah yang tidak memaksimalkan dana kelurahan tersebut, kata Helmy, di antaranya ada lurah yang sakit, jabatan yang belum definitif, pergantian lurah, proses pensiun, dan ketiadaan pejabat struktural.