JR East terpaksa menangguhkan operasional semua kereta peluru Shinkansen di jalur Tohoku, Joetsu dan Hokuriku. Sedangkan All Nippon Airways dan Japan Airlines membatalkan 25 penerbangan.
Sampai saat ini, masih belum diketahui pasti, rincian kerusakan yang diakibatkan oleh gempa besar yang terjadi pada pukul 16.10 waktu setempat.
Terkubur Hidup-Hidup
Pihak berwenang menerima informasi enam kasus orang yang terkubur hidup-hidup atau terjebak di bawah reruntuhan rumah yang dilanda gempa.
Sementara Sekretariat Otoritas Regulasi Nuklir menyebut, gempa ini tidak memicu dampak signifikan akibat gempa di PLTN Shika Ishikawa, juga di Prefektur Niigata dan Fukui.
Badan Meteorologi Jepang sempat menerbitkan peringatan tsunami setinggi minimal 3 meter di Semenanjung Noto Ishikawa. Namun, beberapa jam kemudian, peringatan tersebut dicabut.
“Tsunami berukuran 1,2 meter atau lebih tinggi telah mencapai Pelabuhan Wajima di prefektur," demikian pemberitahuan Badan Meteorologi Jepang.
Jepang yang terletak di wilayah Cincin Api Pasifik, pernah mengalami gempa berkekuatan 9,0 pada 11 Maret 2011. Gempa besar itu menghancurkan wilayah timur laut Jepang, dan memicu krisis nuklir Fukushima. (RM)