Refleksi dan Catatan Amir Uskara Dari Senayan

  • Bagikan
Dr. HM Amir Uskara

Pada tema olahraga populer, Messi adalah ikon sepakbola, akan tetapi ia menjadi paradoks dalam bangunan ekonomi di negaranya.

Pada kenyataannya dunia banyak diwarnai oleh perubahan dan berbagai ketidakpastian menunggu di depan. Ini, antara lain karena disrupsi teknologi yang memberi efek di mana manusia sulit membedakan antara kebenaran dan kebohongan, hingga pascapandemi.

Dunia yang serba ruwet dan ringkih ini, termasuk susupan ideologi Kanan dan Kiri memuculkan tokoh-tokoh seperti Syafii Marif dan Mbah Moen sebagai alas untuk mengedepankan jalan moderasi, dapat kita ikuti dengan kupasan yang mencerahkan.

Pada hematnya, urutan kronologis tidak penting lagi. Keragaman isu membikin rupa-rupa tema yang saling menaut. Seperti kuliner, kita bebas memilih lauk pauk mana yang dikehendaki sebagaimana yang terhidang dalam buku ini.

Artinya, kita dapat membacanya secara acak; apa dari halaman tengah, belakang atau juga secara berurut dari halaman pertama hingga akhir, toh semua tema dan judul sudah menggambarkan sebuah sikap penulis dalam menimbang sesuatu aspek.

Meski masing-masing tulisan berdiri sendiri, akan tetapi sebagian memiliki pertalian dengan tulisan lainnya. Banyaknya tema juga menunjukkan segunung soal yang dihadapi bangsa (dunia) ini.

Pada bacaan esai ini, kita bisa membolakbalik halaman sesukanya dan terserah ingin memprioritaskan berdasarkan minat.

Karena itu, bacalah. (*)

  • Bagikan