MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulawesi Selatan Muhammad Surya memasang foto Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dalam baliho kampanye yang ditebar di daerah pemilihan Sulawesi Selatan Satu, khususnya di Kabupaten Gowa. Alat peraga kampanye tersebut telah bertebaran di sejumlah ruas jalan di Gowa.
Sekretaris PSI Sulsel, Maqbul Halim mengatakan Surya merupakan calon anggota legislatif yang berharap suara dari daerah pemilihan, khususnya di Gowa. "Surya butuh dukungan pemilih sebanyak-banyaknya di Kabupaten Gowa," ujar dia, Senin (8/1/2024).
Ketua PSI Sulsel, Muhammad Surya mengatakan, ada beberapa alasan di balik penyebaran baliho bergambar Adnan Purichta Ichsan. "Baliho tersebut merupakan bagian dari upaya saya untuk meningkatkan visibilitas dan pemahaman masyarakat terhadap pemimpin," ujar dia.
Menurut Surya, dia melihat sosok Adnan adalah kepala daerah dua periode yang sukses memimpin Gowa. Adapun alasan utama di balik penyebaran baliho bergambar Adnan sebagai strategi untuk memperkenalkan PSI secara lebih luas di Kabupaten Gowa.
"Kami berkomitmen memperluas jejak partai ke berbagai wilayah, dengan Kabupaten Gowa menjadi salah satu fokus di Pemilu 2024. Adnan itu adalah kepala daerah muda dan menonjol. Sehingga kita ingin memperkenalkan PSI lebih luas di Gowa," imbuh dia.
Pihak PSI Sulsel hanya dengan modal memperkenalkan langkah ini sebagai bagian dari upaya aktif untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan komunitas di Kabupaten Gowa.
"Inilah upaya kami, dalam waktu dekat kami berencana untuk membuat kegiatan di Kabupaten Gowa," imbuh dia.
Direktur Politik Profetik Institute, Asratillah mengatakan melihat sekilas memang ada niatan dari PSI untuk mengasosiasikan diri secara kuat dengan Adnan.
“Dari perspektif marketing politik, PSI nampaknya ingin menggaet kantong-kantong pendukung Adnan agar memberikan suaranya kepada PSI pada Februari 2024,” ujar dia.
Yang menjadi pertanyaan, kata Asratillah, yakni apakah cara tersebut akan efektif mendongkrak elektabilitas PSI di Gowa.
“Jika PSI hanya mencitrakan diri sebagai pihak yang dekat dengan Adnan maka itu belum cukup, mesti disertai dengan mobilisasi instrumen politik pak Adnan untuk ikut membantu PSI mencari suara,” ujarnya.
Untuk sinyal memberikan dukungan kepada bupati Gowa dua periode tersebut, menurut Asratillah, belum tentu.
“Karena karena PSI juga memberikan sinyal dukungan pada Danny Pomanto sebagai cagub disaat Kaesang berkunjung ke Amirullah. Peta dukungan pilgub mendatang akan ditentukan hasil pemilu sebulan mendatang,” jelasnya.
Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI) Nursandy Syam mengatakan secara pasti tidak bisa ditebak motif politik di balik munculnya foto Adnan di APK Ketua PSI Sulsel.
“Tapi saya menilai ada beberapa makna yang bisa disimpulkan dari penyebaran APK PSI yang memuat foto Adnan,” kata Nursandy.
Menurut dia, pemasangan foto tersebut pastinya diawali dengan komunikasi awal dan meminta izin.
“Tentu ada komunikasi di belakang layar yang terbangun antara PSI dengan Adnan soal pencantuman fotonya,” ujar dia.
Selanjutnya PSI pasti ingin mencari elektoral khususnya di Gowa, apalagi diketahui PSI bukan pertama kali mengikuti kontestasi politik. Tapi Pemilu 2019 lalu PSI gagal meraih kursi baik itu di tingkat Kabupaten/kota, Provinsi terlebih-lebih lagi lolos ambang batas 4 persen.
“PSI ingin mengais nilai elektoral dari Figur Adnan khususnya di Gowa yang merupakan wilayah kepemimpinan Adnan,” ucapnya.
Untuk bergabung dengan PSI, menurut Sandy itu kecil, apalagi Adnan merupakan tokoh yang pernah bergabung dengan partai-partai besar sebelum dia menjadi Bupati, awalnya dia menjadi anggota DPRD Sulsel melalui partai Demokrat dan kini mendapatkan dukungan dari Golkar untuk ikut berkontribusi pada Pilgub 2024 nanti.
“Sinyalemen Adnan gabung PSI, menurut saya kemungkinannya kecil sebab PSI khususnya di Sulsel belum mengakar,” bebernya.
Tapi untuk dukungan bertarung pada Pilgub 2024 nanti, itu bisa saja, tapi PSI sampai saat ini belum teruji di Sulsel. ”PSI memasang foto Adnan mungkin bisa saja dimaknai sebagai bentuk dukungan PSI untuk maju di Pilgub Sulsel. Tetapi secara resmi masih perlu diuji oleh waktu,” jelasnya. (suryadi-fahrullah/B)