MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Proses pencarian Abdul (30), seorang nelayan yang dilaporkan hilang usai perahunya terbalik diterjang ombak di laut kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin (15/1/2024) kemarin, masih berlanjut.
Di hari kedua, Selasa (16/1/2024), Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap korban sejak pukul 07.00 Wita, namun belum membuahkan hasil.
Kasie Operasi dan Siaga SAR Basarnas Makassar, Andi Sultan mengatakan untuk pencarian korban di hari kedua Tim SAR gabungan dibagi dalam tiga tim. Mulai dari penyisiran di permukaan air hingga penyelaman di titik-titik yang dicurigai korban berada.
"Hari kedua ini kita (SAR) melakukan pencarian mulai pukul 07.00 Wita tadi dengan membagi SRU. Untuk SRU satu melakukan penyisiran dengan menggunakan RBB (Rigid Bouyancy Boats) milik Basarnas melalui jalur pelabuhan rakyat Paotere," sebutnya.
"SRU dua menggunakan Rubber boat (perahu karet) dari BPBD dan Basarnas, dan yang ketiga melakukan penyelaman di LKK," sambungnya.
Namun untuk proses penyelaman, Sultan mengatakan belum dilakukan melihat kondisi cuaca di lokasi pencarian tidak memungkinkan untuk dilakukan. Untuk itu, Tim SAR gabungan disebut terfokus melakukan pencarian dengan menyisir di sekitar lokasi perahu korban terbalik.
Dalam proses pencarian korban ini cuaca buruk juga disebut sebagai salah satu faktor penghambat Tim SAR gabungan bergerak. Mengingat dalam melakukan proses pencarian korban, safety atau keselamatan SAR juga penting diperhatikan.