MAKASSAR, RAKYATSULSEL - PT PLN (Persero) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) berhasil mewujudkan akses listrik 24 jam di 221 Desa wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, serta Sulawesi Barat (Sulselrabar), sebagai bagian dari upaya mewujudkan energi berkeadilan untuk seluruh lapisan masyarakat.
Upaya ini berhasil memberikan manfaat kepada 2.250 keluarga di 221 desa dan dusun, membawa terang ke wilayah-wilayah yang sebelumnya minim akses listrik.
Salah satu Kepala Desa, Yansen dari Desa Balatana, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN atas kehadiran listrik di desanya. Kini, warga desa dapat memanfaatkan listrik untuk berbagai kegiatan sehari-hari, termasuk aktivitas berjualan dan proses belajar mengajar di malam hari.
Ria Alam, seorang warga Desa Sombano, Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas hadirnya listrik di desanya. Ia berharap bahwa dengan adanya listrik, ekonomi masyarakat dapat meningkat dan proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.
Bupati Wakatobi, Haliana, menyampaikan rasa syukurnya dan mengapresiasi PLN atas upaya dalam menyediakan listrik untuk Desa Sombano dan Pulau Kapota. Menurutnya, listrik menjadi pendorong utama perkembangan ekonomi, terutama dalam sektor perikanan dan pariwisata di wilayah tersebut.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, menjelaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung program pemerintah mencapai rasio elektrifikasi 100% pada tahun 2024. Realisasi rasio elektrifikasi di wilayah Sulselrabar mencapai 99,93 persen hingga Desember 2023.
Andy menjelaskan bahwa PLN telah membangun infrastruktur listrik, termasuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang ratusan kilometer serta 311 unit gardu distribusi dengan kapasitas total 15.550 kilo Volt Ampere (kVA).
Namun, upaya ini tidaklah mudah, dan PLN tidak berjalan sendiri. Di Desa Tanete Tomba, Kabupaten Mamasa, petugas PLN bersama warga setempat menghadapi berbagai tantangan, termasuk mendaki jalan terjal dan menyebrang laut di Kabupaten Wakatobi.
Andy menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan masyarakat dan stakeholder, dan mengungkapkan harapannya agar masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam menjaga kelangsungan pasokan listrik.
Dengan perjuangan heroik petugas PLN, listrik kini telah menyinari desa-desa yang sebelumnya gelap, membawa harapan bagi peningkatan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi di wilayah tersebut. (Hikmah/B)