MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Imbas pencurian air di Royal Apartemen Makassar, Jalan Boulevard, Kecamatan Panakkukang pihak Perumda Air Minum (PDAM) akan telusuri kasus serupa yang diduga terjadi di segmen industri.
Pasalnya, dari temuan kebocoran air tersebut PDAM Kota Makassar ditaksir mengalami kerugian Rp 1,4 miliar. Hal itu disampaikan Kabag Humas Perumda PDAM Kota Makassar, Idris Tahir.
Menurutnya, merujuk data sepanjang tahun 2023 hingga 2024, pihaknya mengalami kerugian 48-49 persen air yang tidak menjadi pendapatan. Sementara jumlah pelanggan di Kota Makassar mencapai 8 ribuan.
"Baru royal yang kami temukan. Tapi tidak menutup kemungkinan masih ada pelaku usaha lain makanya kami akan telusuri," ujar Idris dalam FGD PDAM Makassar bersama awak media, di Cafe Eranco, Jalan Boulevard, Jumat 16 Februari 2024.
Lanjut, Idris produksi air di Makassar saat ini mencapai 3.000 liter sedangkan kebutuhan warga 5.000 liter. Jika kebocoran air itu tidak diantisipasi tentu merugikan masyarakat.
"Memang dibutuhkan membangun instalasi baru. Karena masih banyak warga yang belum merasakan air PDAM seperti di daerah Kecamatan Biringkanayya," katanya.
Turut hadir dalam FGD ini Pakar Lingkungan Hidup, DR Ir, Natsar Desi dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Unhas, Prof DR. Arifuddin Manna. (Yadi/A)