“Partisipasi tinggi kalau ada yang menggerakan untuk mencari suara. Tapi kalau DPD dan Pilpres berpotensi rendah karena tidak menentukan lagi peningkatan suara,” kata Nurmal kepada harian Rakyat Sulsel, Rabu (21/2/2024).
Selain tidak ada yang menggerakan pemilih ke TPS, pengaruh hasil Pilpres tidak terlalu signifikan. “Perubahannya juga tidak terlalu signifikan,” jelasnya.
Senada yang dikatakan ketua Bawaslu Kota Makassar, Dede Arwinsyah jika dia melihat partisipasi berpotensi mengalami penurun. “Kalau saya lihat partisipasi berpotensi menurun karena orang tidak terlalu bersemangat,” katanya kepada Rakyat Sulsel.
Potensi terjadinya politik uang, kata Dede sangat kecil, karena yang biasanya diduga melakukan politik uang adalah Calon Legislatif (Caleg). “Politik uang kecil kemungkinan, karena yang diulang hanya Pilpres saja, bukan Pileg,” jelasnya. (Fahrullah/B)