JAKARTA, RAKYATSULSEL - Nama komedian legendaris, Komeng menjadi perbincangan hangat di masa-masa Pemilu 2024 ini.
Terlebih, Komeng yang maju mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI dari dapil Jawa Barat pada Pemilu 2024.
Komeng menjadi pembicaraan hangat karena keberhasilannya meraup banyak suara rakyat padahal ia maju di Pemilu kali ini tanpa partai.
Tak ayal, banyak yang mejagokan pemilik nama asli Alfiansyah Bustami ini maju dan terpilih ke senayan dan menjadi senator DPD RI.
Dikenal sebagai pelawak, selama ini sosok Komeng dikenal dengan tingkah kocaknya dan perkataannya yang kerap mengundang tawa.
Dalam suatu kesempatan, Komeng pun diketahui punya hobi lain yang tentunya sangat jarang diketahui orang lain yaitu membawa buku.
Hal itu diungkap oleh politikus Fadli Zon yang berkesempatan berbincang atau melakukan podcast dengan komedian tang sangat terkenal di Indonesia itu.
Fadli Zon bahkan dibuat takjub, Komeng ternyata membaca salah satu bukunya yang terbit pada 2004 lalu.
"Saya tahu, Bang Komeng juga pembaca kan? Saya ingat buku saya juga dibaca. Buku tahun 2004. Ingat gak saya kasih buku 'Politik Huru Hara Mei 1998'. Emang hobi baca juga ya?," kata Fadli di akun Youtube Fadli Zon Official pada
Komeng mengaku dirinya hobi membaca sejak sekolah. Dia tertarik dengan rubrik bergambar di koran atau media cetak yang terbit harian atau mingguan.
"Dulu sebenarnya pas ketinggalan sekolah, zaman dulu ada Lembergar (Lembaran bergambar) Poskota, itu rebutan sampai sobek. Dulu demen, kalau mingguannya ada Ananda, Bobo," ungkap Komeng.
Tak hanya hobi membaca buku, Komeng ternyata juga memiliki jiwa sosial tinggi. Ia aktif menjadi relawan PMI (Palang Merah Indonesia) dan sering mendonorkan darahnya.
Awalnya, Komeng mengaku diragukan karena profesinya sebagai figur publik.
"Waktu itu orang PMI gak percaya, terus saya bilang kalau di PBB aja ada banyak artis kayak Angelina Jolie. Kenapa kita gak bisa?," jelas Komeng.
Saat itu, dia belum mengetahui kalau PMI memiliki banyak divisi dengan tugas masing-masing. Dengan latar belakangnya sebagai pelawak, Komeng akhirnya dimasukkan ke unit Psychology Support Program (PSP).
Tugasnya semacam trauma healing untuk menghibur korban bencana di pengungsian.Tak hanya itu, ia juga sering diturunkan untuk menyemangati relawan lain atau tim SAR yang bertugas lewat banyolannya.
"Saya ditempatkan di situ. Kadang-kadang menghibur teman-teman juga," ungkapnya.
Para pemilih pada Pemilu 2024 banyak warga Jawa Barat mengaku kaget kala melihat daftar pilihan DPD.
Pada nomor urut 10 terdapat sosok Komeng dengan foto profil nyeleneh seperti ekspresi orang kaget. (fjr/raksul)
