MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan keprihatinan atas puluhan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sulawesi Selatan yang mengadakan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Sebagai respons, perwakilan Komisioner KPU RI, Muhammad Afifuddin dari Bagian Hukum, didampingi oleh Hasbullah, Ketua KPU Sulawesi Selatan, tiba di TPS 020 Kelurahan Buakana, Kota Makassar, Sabtu (24/2/2024) untuk meninjau proses PSU. Selanjutnya, Muhammad Afifuddin meninggalkan TPS tersebut pada pukul 10.35 Wita.
Muhammad Afifuddin, ketika memantau TPS tersebut, menyatakan keprihatinannya atas fakta bahwa Sulawesi Selatan menempati urutan kedua dalam jumlah PSU di Indonesia. "Itulah sebabnya kami turun langsung dari Pusat untuk memantau dan mengetahui secara langsung pelaksanaannya," katanya.
Lebih lanjut, Koordinator wilayah Papua, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, Kepulauan Riau, dan Banten menyampaikan permohonan maaf atas nama penyelenggara daerah jika terdapat kekurangan atau kesalahan pada tanggal 14 Februari yang lalu. "Saya berharap 64 TPS di Sulawesi Selatan berjalan lancar dan tanpa pelanggaran," tambahnya.
Di sisi lain, anggota KPU Sulawesi Selatan, Divisi Logistik Marzuki Kadir, menjelaskan bahwa ada 64 TPS di Sulsel yang menggelaar PSU Sabtu, 24 Februari.
"KPU Sulawesi Selatan telah menyiapkan logistik untuk PSU di setiap TPS yang akan dilaksanakan 10 hari setelah pemungutan suara. Sejumlah TPS ini direkomendasikan oleh Bawaslu," ungkapnya.
Marzuki juga mengakui bahwa pihaknya telah menyiapkan logistik yang diperlukan di TPS yang akan melakukan PSU sesuai dengan kebutuhan.
"Setiap TPS memiliki jenis pemilihan yang berbeda-beda, baik hanya presiden, DPD, atau kombinasi Pilpres, Pileg, dan DPD," jelasnya. (Yadi/B)