MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok mengakui kekuatan partai lain sehingga target kursi diharapkan tak bisa tercapai.
Amsal menyebutkan dari 11 Daerah Pemilihan (Dapil) di Sulsel, dia hanya optimis bisa meraih 1 kursi di Dapil Sulsel 11 atau Luwu Raya. “Kami hanya meraih 1 kursi di Dapil 11 (Luwu Raya) dan perolehan suara terbanyak itu ada pada drg. Marji Rumpak,” katanya.
Dirinya menyebutkan jika petahana, Wahyuddin M Nur tidak bekerja maksimal. “Incumbent (Wahyuddin M Nur) tidak bekerja, dia nakal itu,” ucapnya.
Amsal melanjutkan sebelum pelaksanaan Pemilu dia hanya memiliki target mengembalikan kursi Hanura Sulsel 7 kursi pada Pemilu 2009, namun pemilu ke pemilu Hanura terus mengalami penurunan dan terakhir hanya mampu meraih 1 kursi pada Pileg 2019 lalu.
Bahkan yang dia harapkan di beberapa Dapil pun lepas. “Yang saya harapkan bisa meraih kursi Dapil Sulsel 1 (Makassar A), Sulsel 2 (Makassar B) dan Dapil 5 (Bulukumba-Sinjai). Tapi semuanya jebol (tak ada lolos),” ujarnya.
Amsal pun mengakui jika kekuatan partai lain sangat luar biasa dan kader-kader Hanura tak mampu mengimbangi. “Kader partai lain semuanya kuat,” bebernya.
Pemilu 2019 lalu Hanura mampu meraih 42 kursi di tingkat Kabupaten/kota. Tapi saat ini Amsal belum mengetahui secara pasti apakah ada penahan kursi atau tidak.
“Baru Jeneponto yang melaporkan dari 2 kursi menjadi 4 kursi, saat ini menuju 5 kursi. Yang lain belum ada mungkin mengalami penurun,” jelasnya.
Yang saat ini diketahui hanya Makassar sebelumnya 3 kursi saat ini tinggal 1 kursi. “Tapi semuanya saya lihat hanya melalui Sirekap,” tutupnya. (Fahrullah/B)