MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Persatuan Pembangun (PPP) Sulawesi Selatan berhasil mengamankan posisi unsur pimpinan DPRD Sulsel. Partai berlambang Kabah ini berhasil mendapatkan delapan kursi dari 11 daerah pemilihan (Dapil) DPRD Provinsi.
Capaian ini menempatkan PPP di posisi Wakil Ketua 3, hanya selisih suara dengan PKB yang menduduki posisi Wakil Ketua 4. Posisi Ketua DPRD Sulsel dipegang oleh Partai NasDem dengan 17 kursi, sedangkan Wakil Ketua 1 diisi oleh Partai Golkar dengan 14 kursi dan Wakil Ketua 2 diisi oleh Partai Gerindra dengan 13 kursi.
Ketua PPP Sulsel, Imam Fauzan Amir Uskara, menyatakan bahwa penentuan figur untuk posisi pimpinan DPRD Provinsi akan dibahas di internal partainya, dengan mempertimbangkan berbagai faktor.
Imam Fauzan menegaskan bahwa status sebagai caleg terpilih PPP DPRD Provinsi yang meraih suara terbanyak bukanlah jaminan untuk mengisi posisi unsur pimpinan, meskipun merupakan petahana.
"Kami akan mempertimbangkan berbagai faktor. Meskipun peraih suara terbanyak atau pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten/Kota memiliki nilai tersendiri, namun bukan jaminan. Yang terpenting bagi kami adalah kontribusi yang telah diberikan kepada partai," ujar Imam.
Imam menambahkan bahwa hasil penggodokan nama calon pimpinan DPRD Sulsel dari PPP akan diumumkan setelah penetapan caleg terpilih pada tanggal 20 Maret 2024.
"Dalam waktu yang tepat, kami akan mengumumkan. Yang pasti, kami akan menilai kontribusi calon pimpinan terhadap partai," jelasnya.
Diketahui, caleg terpilih PPP DPRD Provinsi antara lain Salman Alfariz Karsa Sukardi (Dapil 2), Rifail Ka’bah Faizal Hijaz (Dapil 3), Rafiuddin (Dapil 3), Hamsyah (Dapil 4), Achmad Fauzan Guntur (Dapil 5), Supriadi Arif (Dapil 8), Saharuddin (Dapil 9), dan Rusli Sunali (Dapil 11).
"Semua memiliki peluang untuk mengisi posisi unsur pimpinan. Namun, kami akan menilai kewajiban mereka terhadap partai," tegasnya. (Fahrullah/B)
