SURABAYA, RAKYATSULSEL -Polisi masih terus menyelidiki kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di sebuah tambak yang berada di Jalan Raya Sukolilo Kasih, Surabaya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan seperti dilansir dari Radar Surabaya (Grup Jawa Pos), pihaknya telah memeriksa tujuh orang sebagai saksi, termasuk teman dan anggota keluarga korban, hingga Rabu (20/3)
"Kami sudah periksa tujuh saksi. Sekarang masih terus selidiki kasus ini," kata AKBP Hendro Sukmono.
Polisi masih menunggu hasil analisis dari tim forensik untuk menentukan penyebab pasti kematian Muhammad Hudoyo, seorang nelayan pencari kepiting yang menjadi korban dalam kasus ini.
AKBP Hendro Sukmono menjelaskan bahwa identitas tersangka masih belum dapat dipastikan. Terkait dugaan dari keluarga bahwa pelaku pembunuhan adalah teman kerja korban, polisi menegaskan bahwa mereka tidak dapat membuat asumsi dan terus menyelidiki dengan mengumpulkan keterangan dari saksi dan bukti-bukti.
"Kami tidak bisa sampaikan asumsi. Kami terus selidiki dengan mencari keterangan saksi dan bukti-bukti untuk mengetahui penyebab kematian korban," ungkapnya.
Jenazah Muhammad Hudoyo sendiri ditemukan pada Selasa (18/3) dini hari di sebuah tambak di Jalan Raya Sukolilo Kasih, Surabaya. Agus Prayitno, Kakak korban menjelaskan bahwa adiknya dikenal sebagai sosok yang pendiam. Korban biasanya menghabiskan sehari-harinya di tambak untuk mencari kepiting liar, dengan jadwal berangkat sekitar pukul 17.00 dan pulang pada pagi hari. "Kalau tidak ada yang mengganggu tidak akan marah. Dia juga dikenal baik di kampung sini," kata kakak korban.
