"Kita libatkan Brimob satu kompi dan dari Karimun sendiri sekitar 35 personel karena massa di TKP cukup besar. Kalau pernah lihat pasar malam hampir sama, ada ribuan orang. Makin sore makin banyak orang yang datang, kalau yang pertama kita lidik itu bisa sampai dua ribu orang. Infomasi yang kita dapat makin sore bisa sampai tiga ribu orang," katanya.
"Waktu penggerebekan kemarin, penonton juga cukup banyak, kurang lebih seribu orang tapi kita memang fokus untuk mengambil penyelenggara dan bandar baik sabung ayam maupun dadu dan sebagian dari pemainnya," lanjut Jamaluddin.
Untuk perputaran uang di lokasi perjudian tersebut dikatakan mencapai Rp 1 miliar setiap harinya. Terlebih di hari libur karena banyaknya masyarakat yang datang dan ikut melakukan taruhan.
Saat ini lokasi perjudian telah diamankan dan telah dipasangi garis polisi guna penyelidikan lebih lanjut. Mengingat aktivitas perjudian ini sudah berlangsung sekitar dua tahun, dan paling intens pada bulan Januari 2024.
Bahkan jika tidak digrebek, Jamaluddin menyebut perjudian ini telah terencana dengan baik dan akan berlangsung hingga akhir tahun 2024.