TANA TORAJA, RAKYATSULSEL - Setelah kedua korban longsor yang sebelumnya hilang, ditemukan pada hari kedua, sehingga memasuki hari ketiga pasca bencana alam tanah longsor di dua lokasi, yaitu Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale dan Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja (Tator), tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban.
Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo, bersama Dandim 1414 Tator, Kepala Basarnas provinsi, dan Dayon Detasemen B Brimob Parepare, menyampaikan hal ini dalam konferensi pers terkait longsor di ruang lobby Mapolres Tator, Selasa, 16 April 2024.
AKBP Malpa Malacoppo menjelaskan bahwa semua korban jiwa bencana tanah longsor telah ditemukan dan dievakuasi. Total 20 korban meninggal dunia, sementara 5 orang selamat. Dari korban selamat, 3 masih dirawat di RSUD Lakipadada dan RS Sinar Kasih dan 2 sudah kembali ke rumah.
"Hari ini, kami menghentikan aktivitas tim SAR gabungan dan tidak ada lagi pencarian. Namun, posko tetap berjalan untuk mengantisipasi adanya informasi dari masyarakat, mengingat situasi tanggap darurat yang diperpanjang oleh BPBD dari tanggal 13 hingga 26 April 2024. Basarnas akan tetap siaga hingga tidak ada lagi pengaduan dari masyarakat," ujar AKBP Malpa Malacoppo.
Lebih lanjut, disebutkan bahwa posko Ajuh dan posko lapangan tetap berfungsi untuk menerima informasi dan melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan sembako.
Dirinya menambahkan bahwa tugas Tim SAR gabungan telah selesai, dan jika ada informasi dari masyarakat terkait korban bencana, pihaknya siap turun ke lapangan. (Cherly)