JAKARTA BARAT, RAKYATSULSEL - Polres Metro Jakarta Barat memastikan tengah melakukan pendampingan terhadap bocah berinisial N, 5, yang dicabuli pamannya sendiri di Cengkareng, Jakarta Barat. Diketahui bahwa N sudah menjadi korban pencabulan pamannya, EA, 21, sejak tahun 2022.
Kasubnit 2 PPA Polres Metro Jakarta Barat Ipda Chris Nyoman Lande mmenjelaskan bahwa terhadap kasus pencabulan ini, pihaknya turut menggandeng pihak P2TP2A.
"Untuk memberikan pendampingan terhadap korban serta memberikan trauma healing," ujarnya kepada wartawan, Rabu (24/3).
Selain itu, Chris juga memastikan bahwa bimbingan psikis oleh P2TP2A juga turut dilakukan terhadap korban.
Sebelumnya, seorang anak perempuan berinisial N, 5, diduga telah beberapa kali dicabuli pamannya yang berinisial EA, 21.
Kasus pencabulan itu pertama kali terungkap usai sang aanak mengeluhkan sakit saat akan buang air besar (BAB). Bibi korban, Nurhayati mengungkapkan bahwa N saat akan BAB hanya bisa menangis kesakitan.
"Katanya pas BAB itu anak berdarah. Kenapa berdarah? Namanya anak gak tau ya nangis doang. Itu taunya dari ibu (neneknya) katanya diituin (dilecehkan)," ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/4). (JP/RAKSUL)