Misalnya, kata Jumarang, jika terdapat kerusakan pipa atau kehabisan token listrik, maka perusahaan selalu mengambil langkah cepat untuk menanggulangi keluhan itu.
"Tidak ada masalah, begitu token listrik untuk mesin pompanya habis, perusahaan langsung isikan. Ada kerusakan langsung diperbaiki, cepat," tutur Jumarang.
Terpisah, warga Dusun Balla Tinggia, Murni menilai program tersebut sangat berhasil. Sebab kebermanfaatannya begitu dirasakan oleh warga setempat.
Kata dia, semua warga yang berada di dusun Balla Tinggia diberi akses untuk mendapatkan air bersih. "Siapa saja yang tidak ada airnya, pergi kasi mengalir," ujarnya.
Tidak sampai di situ saja kata Murni bahkan air sumur bor ini tidak mengandung zat kapur. Sehingga, air tersebut bisa langsung dikonsumsi.
"Bersih sekali tidak ada zat kapurnya. Alhamdulillah bisa langsung minum. Itu ji' juga biasa sekeluarga langsung minum," ujarnya.
Diketahui program sumur bor dari Huadi Group ini menyasar dua desa, yakni Desa Papanloe dan Desa Borongloe.
Di Desa Papanloe, terdapat empat titik infrastruktur sumur bor, yakni tiga di dusun Mawang dan satu di Dusun Balla Tinggia. Sementara di Desa Borongloe, terdapat satu titik infrastruktur sumur yang mengaliri sepanjang Dusun Balla Borong dan Dusun Lembang Loe.