JCH Sulsel Mulai Berangkat 12 Mei

  • Bagikan
ilustrasi.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kementerian Agama Sulawesi Selatan telah merampungkan persiapan pemberangkatan jemaah calon haji (JCH) asal daerah ini. Rencananya, JCH mulai memasuki Asrama Haji Sudiang pada 11 Mei dan sehari kemudian akan langsung diberangkatkan melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Sulawesi Selatan mendapatkan kuota jemaah haji sebanyak 7.740 orang. Jumlah tersebut sudah termasuk kuota tambahan yang didapatkan Sulsel sebanyak 468 kursi.

Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab menyampaikan jadwal keberangkatan dan kepulangan Jemaah Calon Haji sudah rampung pun hal teknis lainnya.

“Proses pembagian kloter (kelompok terbang) dan penyusunan jadwal keberangkatan dan kepulangan jamaah sudah selesai. Kloter pertama akan mulai terbang pada 12 Mei 2024 ke Tanah Suci,” ujar dia.

Ia membeberkan, ada 14 asrama haji embarkasi di seluruh Indonesia yang akan melayani pemberangkatan jemaah haji, yaitu: Embarkasi Aceh (BTJ), Medan atau Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Saudia (CKG SV atau JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar atau Ujung Pandang (UPG).

Keberangkatan jemaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Pemberangkatan gelombang pertama dijadwalkan dari 12 - 23 Mei 2024. Untuk gelombang kedua, pemberangkatan jemaah akan berlangsung dari 24 Mei - 10 Juni 2024.

“Pada hari pertama, ada 22 kloter yang akan terbang ke Arab Saudi, yaitu: dua kloter dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede, tiga kloter dari Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS), lima kloter dari embarkasi Solo, lima kloter dari Embarkasi Surabaya, serta masing-masing satu kloter dari Embarkasi Batam, Palembang, Banjarmasin, Kertajati, Lombok, Makassar, dan Padang,” kata Saiful.

“Jelang keberangkatan, saya menghimbau jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, cukup istirahat serta tidak terlalu banyak beraktivitas,” sambung dia.

Sementara itu, Kabid PHU Kemenag Sulsel, Iqbal Ismail menyampaikan saat ini persiapan keberangkatan Calon Jemaah Haji 2024 sudah 98 persen. Menurut dia, penyediaan alat bantu untuk lansia dan beberapa alat bantu lainnya pun sudah disediakan untuk menyambut dan membantu para jamaah haji nantinya ketika berada di Asrama Haji Sudiang-Makassar.

“Sampai saat ini, persiapan kami sudah 98 persen untuk melayani calon jemaah haji,” imbuh Iqbal.

Iqbal meminta para jemaah tidak usah khawatir mengenai kebutuhan konsumsi, sebab itu sudah terintegrasi bersama pembayaran biaya haji. Dia mengimbau untuk tidak membawa bekal makanan karena khawatirkan berdampak pad kondisi kesehatan.

“Sebenarnya itu dikhawatirkan jangan sampai makanan itu sudah basi dan masih dikonsumsi bisa menjadi penyebab gangguan kesehatan untuk para calon jemaah haji,” kata dia.

Ia juga menyampaikan, kepada para calon jemaah haji untuk memperhatikan betul seperti bawang bawaan sabun pun parfum dan kebutuhan lainnya sesuai dengan ketetapan dan ketentuan penerbangan yang juga sudah disampaikan pada saat proses manasik haji di masing-masing wilayah.

Ia menghimbau kepada para jamaah ketika hendak pulang nantinya tak tak memasukkan air zamzam ke dalam koper jemaah haji.

Sebab, kata dia, bila berada pada ketinggian tertentu itu biasanya tidak terpantau pada bagasi pesawat dan bisa saja terjadi sesuatu sebab perbedaan tekanan udara.

Bahkan mereka para jamaah akan diberikan denda jika masih melakukan hal tersebut. “Kami sampaikan akan didenda jika masih melakukan hal demikian,” kata dia.

Iqbal meminta jemaah untuk lebih teliti dan cermat dengan seksama terhadap proses persiapan keberangkatan untuk memantapkan proses ibadah.

“Karena saat masuk asrama dan sebelum keberangkatan itu dilakukan pemeriksaan terhadap kesehatan jamaah pun barang bawaannya tentu harus sesuai dengan SOP penerbangan,” kata dia.

Dia juga menyampaikan, masing-masing petugas haji daerah juga sudah melakukan manasik haji, bekal teori dan arahan kepada para jamaah pun diharapkan sudah maksimal untuk kelancaran proses ibadah haji nantinya. “Selama proses haji juga didampingi petugas,” imbuh dia. (abu hamzah/B)

  • Bagikan