RAKYATSULSEL - Ajang Piala Asia U-23 2024 di Qatar membawa berkah tersendiri bagi pemain Timnas Indonesia berdarah Belanda, yakni Nathan Tjoe-A-On. Dia berhasil menarik simpati dari pecinta sepak bola Tanah Air.
Namun, di awal kemunculannya, netizen Indonesia beberapa kali kebingungan terkait cara mengeja nama Nathan dengan benar. Sehingga membuat nama Tjoe-A-On disederhanakan menjadi Tejo.
Hal serupa terjadi kepada 3 pemain keturunan lainnya yakni Jay Idzes yang dipanggil Bang Jayadi, Thom Haye menjadi Toha, dan Maarten Paes menjadi Mas Pais.
Mengenai spelling nama Nathan, seorang Netizen di sosial media X dengan username @senjatanuklir membagikan cara mengejanya dengan benar. Ia menyebut nama Tjoe-A-On milik Nathan merupakan tipikal Tionghoa-Indonesia dan Tionghoa-Suriname.
“Tjoe A On ini tipikal nama Tionghoa-Indonesia & Tionghoa-Suriname, mungkin bg Nathan ada keturunan Tionghoa entah dr kakeknya yg dari Semarang or keluarganya yg dr Suriname,” tulisnya.
Selanjutnya, akun tersebut menjelaskan bahwa nama Tjoe-A-On berasal dari marga Zhu, yang ketika memakai ejaan Belanda, sering ditulis sebagai ‘Tjoe’.
“Marga Zhu (朱) dalam topolek Hakka/Minnan dibaca ‘chu’, krn dulu kita pakai ejaan Belanda, marga ini sering ditulis ‘Tjoe’. Jadi Tjoe A On dibaca Cu A-on,” jelasnya.
Namun, mengenai lebih kebenaran spelling nama Nathan, akun tersebut menyarankan untuk menanyakan langsung ke yang bersangkutan.
“Tapi lebih baik nanya langsung ke yang bersangkutan,” tutup @senjatanuklir dalam unggahannya.
Ditelusuri lebih lanjut oleh JawaPos.com, pada Minggu (5/5) Nathan pernah menjelaskan tentang spelling namanya di akun Youtube resmi milik klub asalnya, Swansea City. Dalam video tersebut, ia ditanya mengenai cara mengeja namanya dengan benar oleh host. Kemudian dengan tersenyum ia menjawab.
“Ya, Neithen Cuwaon,” terang pemain yang memiliki nama lengkap Nathan Noel Tjoe-A-On tersebut.
Dilansir laman Transfermarkt, pemain yang dipinjam SC Heerenveen dari Swansea City tersebut telah bermain sebanyak enam kali di ajang Piala Asia U-23 2024 bersama Garuda Muda, dengan torehan 549 menit permainan, dengan hasil satu assist, sebagai seorang gelandang bertahan.
Nathan Tjoe-A-on berhasil mengantarkan Garuda Muda finish sebagai runner-up grup A dengan koleksi 6 poin, membuntuti tuan rumah Qatar U-23 dengan koleksi 7 poin.
Di babak 8 besar, anak asuh Shin Tae-yong mengandaskan perlawanan raksasa Asia, Korea Selatan, melalui drama adu tendangan penalti, sehingga membuat Timnas Indonesia berhasil melampaui target, dengan masuk ke babak semifinal.
Ketika berhasil menembus 4 besar, Timnas Indonesia berpeluang untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 secara langsung, apabila masuk 3 besar.
Sayangnya, di babak semifinal dan perebutan juara ketiga, Garuda Muda dihentikan oleh Uzbekistan dan Irak, sehingga membuat Timnas U-23 bakal menjalani playoff Olimpiade Paris 2024 kontra wakil Afrika, Guinea. (jp/raksul)
