PANGKEP, RAKYATSULSEL - Bantuan program Pemberian Gizi Tambahan (PMT) di Puskesmas Bonto Perak, Kelurahan Bonto Perak, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep disinyalir tidak sesuai standar gizi. Bagaimana tidak, warga penerima hanya mendapat makanan seadanya bahkan lebih ke penganan olahan.
Salah seorang warga penerima mengaku jika PMT yang diterima bermacam macam, mulai dari penganan dari pisang, hingga nasi, sup tanpa lauk.
"Bukan makanan pak, tapi kue kueji, pernah juga ada nasi sama sup, tapi hambar, anak anak tidak selera makan. Katanya makan yah, bagaimana mau dimakan, coba dia sendiri yang makan," ungkap salah seorang warga penerima, yang minta identitasnya dirahasiakan, Selasa (14/05/2024).
Ia bahkan khawatir apa yang diberikan pihak Puskesmas tidak memiliki mutu dan tidak mengandung gizi tinggi sebagaimana seharusnya makanan tambahan.
"Sebentar, ada lagi abis duhur diterima, tapi nda tahu apa lagi menunya pak," tambahnya.
Pemberian makanan tersebut menurutnya tidak mensupport kebutuhan gizi tambahan bagi anak-anak balita sesuai dengan tujuan dalam mencegah anak-anak balita dari stunting.
Terpisah Sekretaris Dinas Kesehatan Pangkep, Mansyur mengatakan untuk penganggaran program PMT diambil melalui bantuan operasional kesehatan Kementerian Kesehatan.