MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Profesor Karta Jayadi akan resmi menjabat sebagai rektor Universitas Negeri Makassar. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim akan melantik guru besar ilmu antropoli kesenian itu di Jakarta, Jumat (17/5/2024), hari ini.
Pelantikan tersebut menjadi tonggak bersejarah dalam karier akademik Profesor Karta Jayadi. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan UNM ini akan resmi memulai masa jabatannya sebagai Rektor UNM yang baru.
Karta Jayadi berkomitmen menuntaskan proyek yang terbengkalai setelah dilantik sebagai Rektor UNM periode 2024-2028. Guru Besar Bidang Antropologi Seni itu berkomitmen meningkatkan infrastruktur pendidikan di UNM.
Di samping itu, ia berjanji memajukan UNM ke tingkat yang lebih baik. Salah satu fokus utama dari rencana kerjanya yakni menyelesaikan proyek-proyek pembangunan yang telah terkatung-katung selama bertahun-tahun.
Proyek-proyek tersebut antara lain Gedung BU Fakultas Ekonomi (FE), Gedung Perkuliahan Flamboyan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H), dan Gedung LAB Terpadu Fakultas Teknik (FT).
Selain itu, salah satu proyek yang menjadi perhatian utama adalah Gedung Tellu Cappa Program Pascasarjana UNM. Lebih dari dua belas tahun sejak pemasangan tiang pertama pada Sabtu (17/9/2011), proyek Gedung Tellu Cappa Program Pascasarjana UNM (PPs UNM) masih terbengkalai.
Gedung yang dirancang memiliki menara 12 lantai tersebut masih belum rampung hingga saat ini. Proyek ini telah menjadi perhatian utama dalam rencana kerja baru Karta Jayadi.
"Itu akan jadi prioritas juga, proyek pembangunan yang mangkrak," kata Karta Jayadi.
Karta Jayadi melanjutkan, dirinya sangat paham terhadap segala kekurangan dan kelebihan UNM. Apalagi posisinya selama delapan tahun menjabat Wakil Rektor (WR) II Bidang Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran Keuangan UNM.
Dengan semangat dan tenaga baru sebagai pucuk pimpinan, ia berjanji untuk mempercepat segala hal yang selama ini terhambat.
"Saya sudah paham anatominya sekarang, apa yang belum dan apa yang perlu dipercepat," imbuh dia.
Karta juga berkomitmen akan mengadakan hal-hal yang selama ini belum ada. Hal ini guna meningkatkan kualitas dan pelayanan di UNM.
"Komposisi akan diperbaiki, namun yang paling penting adalah lajunya yang kita dorong," ujar dia.
Dalam pemaparan visi misinya saat maju sebagai calon rekor, Karta Jayadi mengusung tujuh program sakral.
Karta Jayadi mengusung program kontinuitas dan akselerasi UNM menuju PTN bereputasi. Itu dituangkan dalam suplemen tujuh keberlanjutan program unggulan.
Poin pertamanya, penguatan SDM dan kualitas pendidikan. Pada poin ini, Karta menuangkan dalam tiga program. Pertama, rekruitmen SDM berkualitas, skema percepatan guru besar dan jabatan fungsional lainnya. Program kedua adalah kualitas pendidikan, dan ketiga smart classroom.
Kemudian, poin kedua adalah output riset, HKI, dan pengabdian kepada masyarakat yang aplikatif. Ini dijabarkan melalui output-riset, pengabdian kepada masyarakat, dan HAKI, paten dan merk.
”Ada juga poin penguatan publikasi, sitasi, dan sistem informasi. Untuk publikasi, targetnya 3.770 judul dan sitasi 1.500. Kalau sistem informasi, targetnya terpenuhinya dengan baik jaringan internet di semua kampus dan semua unit. Juga meningkatkan aksesibilitas internet yang tersedia di seluruh area,” ujar Karta.
Selanjutnya, poin keempat adalah penguatan tata kelola perguruan tinggi. Ini dijabarkan dalam tiga program, masing-masing komitmen, integritas dan transparansi, kemudian penerapan kode etik, dan terakhir akreditasi.
Kelima, optimalisasi aset, infrastruktur, dan kerja sama. Ini akan dilaksanakan melalui pengoptimalan aset, pembuatan aplikasi aset fisik dan nonfisik, juga terciptanya kerja sama yang saling menguntungkan.
Keenam, optimalisasi kelembagaan dan karakter kemahasiswaan, pelibatan alumni, kelompok wirausaha. Nantinya, poin ini akan diwujudkan lewat gedung PKM yang representatif, juga ruang lembaga kemahasiswaan yang memadai.
Terakhir, revitalisasi sarana prasarana dan optimalisasi tata ruang. Poin inilah yang akan dijabarkan kedalam enam program. Pertama, pembenahan gedung mangkrak, revitalisasi gedung dan lahan yang tidak produktif, juga revitalisasi klinik dan terapis UNM.
”Kami juga akan melakukan revitalisasi ruang kelas secara rutin, pemanfaatan dan penataan lahan kosong untuk mendukung Green Campus, juga melengkapi sarpras bagi mahasiswa berkebutuhan khusus secara bertahap dan tepat guna,” kata dia.
Karta menjabat Wakil Rektor Bidang Umum selama dua periode, yakni periode 2016-2020 dan 2020-2024. Dia dipercaya mendampingi Profesor Husain Syam selama dua periode.
Sebelumnya, Karta Jayadi menjabat Dekan Fakultas Seni dan Desain selama 2 Periode. Dia juga pernah menjabat Ketua Jurusan Pendidikan Rupa.
Karya Jayadi menyelesaikan pendidikan sarjana di Pendidikan Seni Rupa IKIP Ujung Pandang Tahun 1983. Pendidikan magister ditempuh di Institut Teknologi Bandung dengan mengambil program Seni Murni Tahun 1996.
Adapun program doktor dijalani Karta Jayadi di Universitas Indonesia pada program studi Antropologi Seni Tahun 2007.
Karta Jayadi bukanlah wajah baru dalam pertarungan kursi rektor UNM. Sebelumnya Prof Karta Jayadi pernah maju calon Rektor UNM pada 2012 lalu. Saat itu, Karta Jayadi bersaing petahana Profesor Arismunandar dan Profesor Hasmyati.
Selang 12 tahun berlalu, Karta Jayadi keluar sebagai pemenang. Karta juga memiliki ratusan karya yang sudah dipublikasi baik dalam bentuk prosiding maupun jurnal. Bahkan 34 karyanya sudah dipatenkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)-nya di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (rahman)