"Unit Layanan Khusus UKT ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menjawab kebutuhan mahasiswa," tambah Prof. Ruslin.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan, Prof. Subehan, S.Si., M.Pharm.Sc., Ph.D., Apt., ketika dikonfirmasi, menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim guna mendukung keberadaan posko UKT tersebut.
"Di posko ini, timnya terpadu antara bidang akademik dan keuangan. Jika ada yang bertanya tentang administrasi penerimaan akan dijawab oleh bagian akademik, tetapi jika terkait dengan UKT akan diteruskan ke bagian keuangan," jelasnya.
Prof. Subehan juga menyatakan bahwa verifikasi ulang bisa saja dilakukan terhadap calon mahasiswa yang merasa keberatan dengan penetapan UKT mereka. "Bisa saja dilakukan verifikasi ulang," ujar Prof. Subehan.
Sebelumnya, Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menegaskan bahwa Unhas tetap berkomitmen agar tidak ada mahasiswa yang putus studi hanya karena kendala ekonomi atau ketidakmampuan membayar UKT.
Penetapan UKT mahasiswa sudah ada formulasinya yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi keluarga. Sebaliknya, bagi keluarga yang mampu, berkontribusilah untuk pengembangan pendidikan kita.
"Semoga itu berberkah bagi pendidikan anaknya di Unhas," ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu, 15 Mei 2024 lalu. (Yadi/A)
