Sejalan dengan itu, Fumihide Nakatsu, President Director of PT Sumitomo Forestry Indonesia & President Commissioner of PT Sinergi Mentari Fajar, mengungkapkan bahwa konsep The Morizen menyatu dengan alam dan sangat ramah lingkungan.
"Konsepnya lebih ke alam, di sekitarnya ada sungai dan alam. Ada bio komponen artinya suka rumah hangat. Tanpa menggunakan listrik, namun menggunakan tenaga alam. Di Makassar ekonominya baik, saya mendengar informasi material di Jawa disimpan di Makassar kemudian dikirim ke IKN," ungkapnya.
Director of PT Sumitomo Forestry Indonesia & Director of PT Sinergi Mentari Fajar, Toyosada Shima, menjelaskan bahwa meski konsep The Morizen sesuai standar Jepang, hunian ini tetap dirancang sesuai kebiasaan masyarakat Indonesia Timur. "Kebiasaan kita membuat skill kota, namun dibuat berbeda sebab masih membaca kebiasaan di Makassar," tandasnya.
The Morizen dipasarkan dengan harga mulai dari 3 miliar hingga 6 miliar. (Hikmah/B)