MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Makassar tidak lama lagi akan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab). Dijadwalkan kegiatan lima tahunan tersebut akan dilaksanakan pada akhir Juli 2024.
Salah satu agenda penting dari Konfercab tersebut adalah pemilihan Ketua Tanfidziyah PCNU Makassar untuk periode 2024-2029. Saat ini Ketua Tanfidziyah PCNU Makassar dijabat oleh Kaswad Sartono.
Tokoh muda NU di Makassar, Ahmad Taslim Matammeng, S.Ag, M.Ag, menyatakan diri siap mencalonkan diri sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Makassar. Putra ulama karismatik di Sulsel (Alm) Anre Gurutta KH Abdul Rahman Matammeng sekaligus Pimpinan Ponpes DDI Galesong Baru ini mengaku siap memberikan kontribusi untuk membesarkan NU Makassar ke depan.
Ia menyebut NU Makassar ke depannya harus memperkuat program pengembangan kualitas SDM baik jamiyah maupun jamaah, peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi, penguatan nilai-nilai Aswaja, dan penguatan organisasi, pengembangan jaringan dan lembaga.
Gus Taslim, sapaan akrabnya, menjelaskan penguatan SDM jamaah harus menitikberatkan pada literasi digital yang sudah menjadi tuntutan zaman saat ini agar lebih siap menghadapi tantangan dan peluang yang dibawa oleh kemajuan teknologi.
"Warga Nahdliyyin harus melek teknologi dan bisa memanfaatkan teknologi sebagai media dakwah yang efektif. Media sosial harus digunakan untuk kepentingan penguatan ideologi Aswaja yang mengedepankan sikap al-Tawazun (bertindak seimbang), at-Tawassuth (berprilaku moderat), al-Tasamuh (bersikap toleran) dan al-I'tidal (berpihak pada kebenaran)," ungkap Gus Taslim.
Kemudian, pada program kesejahteraan dan kemandirian ekonomi, NU Makassar harus tampil untuk bisa memakmurkan jamaah melalui program perekonomian ummat. Di antaranya pembinaan dan pendampingan UMKM hingga bantuan akses permodalan untuk jamaah.
Selain itu, NU juga bisa menjadi fasilitator atau mediator untuk memberikan akses lapangan pekerjaan untuk pemuda NU yang belum bekerja atau membutuhkan pekerjaan, serta pelatihan keterampilan kerja yang dibutuhkan dunia usaha atau industri.
Hal ini menurut Komisioner BAZNAS Kota Makassar ini sejalan dengan visi misi bidang ekonomi PBNU yakni Bisa Kerja, Bisa Bisnis, dan UMKM Meroket.
"Jejaring NU yang cukup luas bisa kita manfaatkan sebagai mitra untuk membina jamaah kita agar menjadi entrepreneur supaya nantinya bisa mandiri secara ekonomi. Selain itu perlu didirikan Badan Usaha Milik NU (BUMNU). Tentunya jika itu berjalan sukses akan berdampak secara langsung kepada kemandirian Jam'iyyah atau organisasi NU di bidang ekonomi," ucap Gus Taslim.
Program lainnya adalah mensukseskan Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU) di antaranya melaksanakan berbagai kegiatan seperti bimbingan keluarga, bimbingan anak dan remaja, pencegahan stunting dan lain sebagainya.
"NU tersebar di akar rumput sehingga program GKMNU ini sangatlah penting," kata dia.
Ia juga mengungkapkan NU Makassar juga harus hadir sebagai organisasi terdepan untuk menguatkan Moderasi Beragama. Mengingat Kota Makassar merupakan kota yang begitu beragam dihuni oleh berbagai penganut agama, etnis, suku, dan kepercayaan.
Gus Taslim dalam waktu dekat akan sowan dan meminta restu sekaligus masukan kepada para ulama dan kyai yang ada di Kota Makassar, untuk menguatkan niatannya maju sebagai Calon Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Makassar.
"Kami tetap meminta restu ulama. Semoga bisa membawa keberkahan untuk ummat," ujar Gus Taslim yang juga Ketua Dewan Penasehat GP Ansor Makassar. (*)