BANTAENG, RAKYATSULSEL - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Bantaeng membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Sebanyak 342 kouta dari delapan Rombongan Belajar (Rombel) telah disiapkan.
“Kouta kami itu 342 dari delapan Rombel dengan maksimal 36 peserta didik per Rombel,” Kata Kepala UPT SMAN 3 Bantaeng, Ismail.
Sekolah yang tidak jauh dari kota Bantaeng tersebut tepatnya di Jalan Poros Bantaeng-Bulukumba, Desa Nipa-Nipa, Kecamatab Pa`jukukang, Kabupaten Bantaeng lebih awal mempersiapkan PPDB tahun ini.
Berbagai upaya dilakukan dalam mencari perhatian peserta didik baru guna melirik sekolah yang syarat akan prestasi tersebut baik secara konvensional maupun melalui platform media sosial yang massif dilakukan.
“Yang masuk kedalam sekolah pendukung itu kami lebih awal melakukan sosialisasi,” kata dia.
Guna memikat hati orang tua dan calon peserta didik baru SMAN 3 Bantaeng menyiapkan seragam olahraga gratis bagi 50 persen calon peserta didik baru dan mengupayakan untuk 100 persen. “Yang kami siapkan sekarang baju olahraga untuk murid baru,” kata dia.
Selain fokus memperhatikan proses belajar mengajar siswa, sekolah yang dikenal dengan sebutan Smantri itu juga terkenal dengan kedisiplinan dan pembangunan krakter spiritual peserta didiknya.
“Sekolah ini on pukul 07:15 WITA dan itu benar-benar ditepati bukan sekedar jadwal. Sekolah paling mengontrol PBM nya itu SMAN 3 dari jam ke jam dan itu dilaporkan. Sekolah ini juga menjaga dengan baik sholat berjamaah untuk pembangunan krakter spiritual,” kata dia.
Tidak hanya itu, sekolah tersebut membina berbagai ekstrakurikuler guna pengembangan bakat dan minal peserta didik. Terdapat sebelas ekstrakurikuler mulai dari Pramuka, Kelas Tahfidz hingga English Competition Community (ECC).
“Penyaluran bakat dan minat aktif dari berbagi Ekskul itu bergerak terus,” kata dia.
SMAN 3 Bantaeng juga dikenal turut aktif mengikuti lomba guna mengadu skill dan akademik baik pada tingkatan kabupaten, provinsi sampai tingkat nasional.
“Alhamdulillah pencapaian-pencapaian kami di berbagai event akademik atau non akademik, dan pencapaian terakhir kita ini olimpiade matematika tingkat nasional,” kata dia.
Dia berharap melalui PPDB 2024 pihak sekolah dapat mendeteksi dini gaya dan tipe belajar peserta didik, tentang kondisi psikologis agar bisa menata PBM agar mereka bahagia dalam pembelajaran.
“Kedepan saya berharap sekolah ini, bukan hanya murid yang didapat dari PPDB tahun ini tetapi murid juga ada tahun sebelumnya mudah-mudahan mereka bisa merasakan pembelajaran yang membahagiakan,” kata dia. (Jet)