MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Program Allangere Aspirasi Warga (Assiara) Kelurahan Lakkang pada pekan ke-7 dilaksanakan di rumah Ketua PJ RT 01 RW 02, Syamsualam Dg Patompo Sukses digelar.
Kegiatan yang dihadiri oleh tokoh masyarakat Kelurahan Lakkang, PJ RT dan RW, tokoh agama, pemuda, Lurah, Ketua LPM, Binmas, Babinsa, serta Linmas kelurahan.
Lurah Lakkang, Mansyur mengatakan, kegiatan Assiara kali ini membahas beberapa isu penting yang menjadi perhatian masyarakat setempat, yaitu masalah tanah dan mafia tanah, pembangunan jalan paving blok, penyebrangan dermaga, serta dana kelurahan (dakel).
Khusus permasalahan tanah dan mafia tanah kata Lurah Lakkang, warga menginginkan penertiban sertifikat tanah melalui program pemerintah, yaitu Prona, untuk memastikan Kelurahan Lakkang tetap menjadi kawasan konservasi ruang hijau dan daerah resapan air di Kota Makassar. Selain itu seluruh warga menegaskan penolakan terhadap praktik mafia tanah.
"Para warga menyampaikan kekhawatiran mereka tentang kepemilikan tanah yang tidak jelas dan adanya praktik ilegal yang merugikan," ujarnya.
Lebih lanjut, Mansyur mengatakan isu pembangunan jalan paving blok juga menjadi perhatian serius, Para warga berharap adanya perbaikan infrastruktur jalan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan di lingkungan mereka.
Sementara, mengenai penyebrangan dermaga menyoroti pentingnya fasilitas penyebrangan yang aman dan nyaman bagi warga, terutama bagi mereka yang sering menggunakan jalur air untuk beraktivitas.
Ia menambahkan, fokus penggunaan dana kelurahan juga dibahas dalam diskusi tersebut. Dikatakan, program itu difokuskan pada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan fisik, seperti pemasangan lampu penerangan jalan di beberapa titik yang telah ditentukan sesuai dengan hasil rapat musyawarah kelurahan.
Transparansi dan pemanfaatan dana yang tepat guna untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat menjadi perhatian utama.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Makassar terpilih, Ruslan Lallo berharap pertemuan ini dapat menghasilkan solusi konkret terhadap berbagai masalah yang dihadapi warga, serta meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam upaya membangun lingkungan yang lebih baik.
Ia juga menyatakan para pemangku kepentingan lainnya memberikan tanggapan serta rencana tindak lanjut terhadap berbagai masalah yang diangkat dalam pertemuan ini. Dengan adanya forum Assiara, diharapkan partisipasi aktif warga dalam proses pembangunan dan penyelesaian masalah di lingkungan mereka dapat terus ditingkatkan.
"Partisipasi aktif warga dalam proses pembangunan dan penyelesaian masalah di lingkungan mereka dapat terus ditingkatkan," pungkasnya. (*)